13 Penyu Dilepas ke Laut Carita Pandeglang di Momen Hari Keanekaragaman Hayati Internasional

KKP melalui Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, peringati hari Keanekaragaman Hayati Internasional.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Sebanyak 13 penyu yang dilepaskan ke laut di Mutiara Carita Conttage (MCC), Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, saat acara peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, Jumat (23/5/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Loka Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, melepaskan sebanyak 13 penyu ke laut.

Pelepasan itu berlangsung di Pantai Mutiara Carita Conttage (MCC), Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Jumat (23/5/2025).

Turut hadir dalam pelepasan tersebut, perwakilan dari Pemkab Pandeglang, Dinas Perikanan Banten, pemilik MCC dan TNI/Polri. 

Baca juga: 22 Mei Memperingati Apa? Kenali Hari Preeklamsia Sedunia & Hari Keanekaragaman Hayati Internasional

Pantau TribunBanten.com di lokasi, 13 ekor penyu itu dilepaskan di pinggir pantai dekat dengan air laut. 

Ditjen Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara menyampaikan, pelepasan penyu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Penyu Internasional. 

"Karena hari ini 23 Mei adalah hari penyu internasional, dan sekaligus Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, maka pada momen ini kita lepaskan penyu ke alamnya," ujarnya. 

Ia mengatakan, penyu adalah satwa langka yang ada di laut yang mana keberadaannya dilindung oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 1999.

"Jadi penyu itu hewan yang dilindungi dan tidak boleh ditangkap sembarangan. Kalau ketangkap oleh nelayan, harus dikembalikan lagi ke alamnya," katanya. 

Ia mengungkapkan, penyu yang dilepaskan hari ini merupakan penyu yang dirawat oleh MCC dari nelayan yang mendapatkannya.

"Nelayan dapat penyu dalam keadaan tidak baik, nah dikasihkan ke MCC kemudian sama MCC di rawat hingga sehat sebelum dilepaskan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Boedi Mranata, pemilik MCC mengatakan, bahwa penyu yang ada sekarang ini merupakan pemberian dari para nelayan yang dirawat. 

"Mereka dapat kemudian dikasih lah sama kita, di sini kita rawat, kita kasih makan, setelah itu kita lepaskan," katanya. 

"Nah yang tadi dilepaskan itu udah sehat dan udah gemuk," sambungnya. 

Ia mengaku motivasi mengurus penyu berawal dari hobi sejak lama. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved