IMC Tuding Oknum Pejabat Polres Cilegon Terlibat dalam Kasus Pemalakan Proyek PT CAA

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON – Aktivis dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Ilham Firdaus, menuding adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat di lingkungan Polres Cilegon dalam kasus dugaan pemerasan proyek milik PT Chandra Asri Alkali (CAA) yang belakangan viral di media sosial.

Kasus dugaan pemalakan proyek senilai Rp5 triliun yang menyeret nama Kadin Cilegon kini menjadi perhatian publik. 

Buntut dari kasus tersebut, Polda Banten telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, salah satunya adalah Ketua Kadin Cilegon, Muhammad Salim.

Baca juga: Sidang Gugatan Mukota VI Kadin Cilegon Berlanjut, Saksi Ahli Dihadirkan

Ilham mendesak aparat penegak hukum untuk menegakkan proses hukum yang transparan dan berkeadilan, serta tidak berhenti pada satu sisi saja.

"Dirkrimum Polda Banten memang telah menetapkan tiga tersangka, namun kami berharap penyidikan tidak berhenti di situ saja. Harus ada keterbukaan informasi dan pendalaman terhadap pihak-pihak lain yang diduga terlibat," ujar Ilham kepada TribunBanten.com, Senin (26/5/2025).

Menurut Ilham, terdapat informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat Polres Cilegon, terutama terkait proses "cipta kondisi" dalam proyek milik PT CAA.

Baca juga: Pilu Anak di Bawah Umur Asal Kota Cilegon: Meninggal Dunia Usai Dicekoki Miras

"Kami mendapat informasi dari sejumlah sumber bahwa ada oknum Polres Cilegon yang diduga terlibat dalam pengondisian proyek ini. Ini masih dugaan, dan kami minta klarifikasi resmi dari pihak kepolisian agar tidak menimbulkan spekulasi liar," katanya.

Lebih lanjut, Ilham menyebut bahwa berdasarkan informasi yang ia peroleh, sejumlah oknum pejabat Polres Cilegon telah diperiksa oleh Polda Banten.

"Kalau memang benar ada pemeriksaan, Polda harus terbuka soal siapa saja yang diperiksa dan apa perannya. Bila terbukti terlibat, maka oknum tersebut wajib ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Cilegon belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut.