Arus Lalu Lintas Tol Tangerang-Merak Diprediksi Naik Turun saat Libur Nasional 2025

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Arus lalu lintas Tol Tangerang-Merak diprediksi mengalami naik turun saat libur nasional akhir Mei 2025.

Hal itu karena, tak sediktit masyarakat yang memanfaatkan momen hari besar nasional kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei 2025 dan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 untuk liburan ke pantai.

Diketahui, jalan Tol Tangerang-Merak merupakan akses satu-satunya dari Jakarta menuju sejumlah objek wisata di Provinsi Banten, termasuk Pantai Anyer, Kabupaten Serang.

Baca juga: Tanggal 6 Juni 2025 Diperingati Hari Apa Saja? Ini Jawabannya

"Prediksi lalu lintas selama libur panjang ini akan mengalami fluktuasi yang signifikan dengan proyeksi trafik total selama empat hari tersebut sebanyak 586.641 kendaraan, akan melintas," kata Humas Astra Tol Tangerak-Merak, Uswatun Hasanah, Jumat (30/5/2025).

Uswatun Hasanah mengajak masyarakat, untuk menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan dengan memanfaatkan konektivitas tol menuju berbagai destinasi kuliner dan wisata unggulan di Banten. 

"Momentum libur panjang kenaikan Isa Almasih dan Hari Lahir Pancasila ini, ASTRA Tol Tamer sigap melayani pengguna jalan yang akan berwisata ke Banten, agar nyaman, aman dan menyenangkan selama perjalanan," katanya.

Uswatun Hasanah, menyampaikan selain kesigapan petugas dan fasilitas inklusif yang tersedia di setiap rest area, pihaknya juga membantu pengguna jalan dengan memberikan informasi akses-akses gerbang tol mana saja yang menuju ke lokasi kuliner dan wisata di Banten.

“Pengguna jalan dapat menemukan informasi peta wisata di setiap rest area dan juga media sosial kami”
tuturnya.

Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Pulau yang Indah di Pandeglang buat Piknik saat Libur Panjang Akhir Mei 2025

Uswatun mengungkapkan, pengguna jalan tidak perlu khawatir jika berniat untuk singgah dan menikmati kuliner maupun destinasi wisata di sekitar ruas Tol Tangerang-Merak.

Sebab kata Uswatun, sistem pembayaran memungkinkan pengguna jalan keluar sementara untuk mengunjungi destinasi menarik tanpa dikenakan biaya tambahan saat kembali melanjutkan perjalanan wisata lokal.

"Kami mengimbau pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan dengan baik," pungkasnya.