15 Ribu Lebih Hewan Kurban Disembelih di Tangsel saat Idul Adha 2025, Paling Banyak Kambing
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mencatat sebanyak 15 ribu lebih hewan kurban yang disembelih
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mencatat sebanyak 15 ribu lebih hewan kurban yang disembelih pada perayaan Idul Adha 2025.
Hal itu diungkapkan oleh Medik Veteriner Ahli Pertama Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Aswin Setyawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2025).
Ia mengatakan, meski data yang masuk baru mencapai 90 persen, namun pihaknya memprediksi pada tahun 2025 ini jumlah hewan kurban di Tangsel meningkat, dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau data yang sudah masuk ada di 600 lebih lokasi pemotongan, ada sekitar 15.200 hewan kurban, dan kebanyakan kambing yaitu sebanyak 9.000 ekor," ujarnya kepada TribunBanten.com.
Baca juga: Presiden Prabowo Salurkan 985 Hewan Kurban untuk Masyarakat Indonesia pada Idul Adha 2025
"Kemudian untuk sapi kisaran 3.000, ekor dan domba domba sebanyak 3.000 ekor," sambungnya.
"Dibandingkan tahun kemarin itu ada sebanyak 16 ribu kurban, jadi kemungkinan ada peningkatan sedikit karena saat ini datanya belum final, baru 90 persen," jelasnya.
Lebih lanjut Aswin mengungkapkan, alasan masyarakat banyak memilih kambing sebagai hewan kurban lantaran harganya lebih murah dibandingkan sapi dan domba.
Selain itu, dengan berkurban kambing masyarakat juga bisa lebih praktis dalam pembeliannya, karena bisa dilakukan sendiri tanpa berkelompok.
"Alasan banyak memilih kambung mungkin karena harga, sehingga untuk (kurban) per orang lebih ringan," kata Aswin.
Baca juga: Suasana Proses Penyembelihan Sapi Kurban Presiden Prabowo Subianto di Lebak-Banten
"Tapi trendnya tahun kemarin 10 ribu (kambing), sekarang 9 ribu ada beberapa segmen yang sekarang larinya ke sapi. Karena bisa berkelompok maksimal 7 orang," ucapnya.
Menurutnya, daging kurban tersebut seluruhnya didistribusikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Aswin lantas berpendapat, tingginya jumlah kurban itu juga menggambarkan bahwa semangat berkurban dan semangat berbagi di kalangan umat Islam terus meningkat dari tahun ke tahun.
Ditanya soal temuan penyakit yang terjadi saat penyembelihan, Aswin mengatakan, ada temuan namun jumlahnya kecil.
"Angkanya itu di bawah 10 ekor, ada hewan kurban yang ditemukan memiliki cacing hati. Tapi itu tidak berbahaya,"pungkasnya.
Aksi Damai di DPRD Tangsel Ditutup Salawatan dan Doa Bersama untuk Kedamaian Bangsa |
![]() |
---|
Waspada Kejahatan Digital, Kajari Tangsel Ingatkan Jajaran untuk Berbenah Tingkatkan Kapasitas |
![]() |
---|
Massa Kembali Gelar Aksi Damai di Gedung DPRD Kota Tangsel, Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Polemik Kerja Sama Sampah Tangsel, Wabup Iing Sampaikan Permohonan Maaf kepada Mayarakat Pandeglang |
![]() |
---|
Gelar Aksi Damai di Kantor DPRD, Ojol Komitmen Jaga Kemanan dan Ketertiban di Kota Tangsel Banten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.