Uang Kompensasi Pencemaran TPA Cipeucang Cuma Rp250 Ribu per Tahun, DLH Tangsel: Baru Mampu Segitu
DLH Tangsel menyalurkan kompensasi Rp250 ribu per tahun bagi 1.444 KK terdampak pencemaran TPA Cipeucang.
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ringkasan Berita:
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan memberikan kompensasi kepada warga terdampak pencemaran TPA Cipeucang sebesar Rp250 ribu per tahun per kepala keluarga.
- Kompensasi diterima oleh 1.444 kepala keluarga yang tinggal di sekitar kawasan TPA Cipeucang, Kelurahan Serpong.
- Plt Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatulloh, menjelaskan nominal tersebut menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah daerah saat ini.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku telah menyalurkan uang kompensasi bagi warga yang terdampak pencemaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatulloh mengatakan, uang kompensasi yang diberikan sebesar Rp250 ribu per tahun.
Menurutnya, kompensasi itu diberikan kepada sekitar 1.444 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar area TPA Cipeucang.
Baca juga: Air Sumur Warga Sekitar TPA Cipeucang Tercemar, DLH Tangsel Klaim Sudah Beri Bantuan Air Bersih
“Kompensasi Rp250.000 per tahun benar, ada SK-nya. Karena sampai saat ini kami baru mampu memberikan segitu per kepala keluarga,” kata Bani saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
“Semuanya rata segitu, ada datanya. Ada sekitar 1.444 kepala keluarga sementara yang diberikan,” sambungnya.
Tak hanya memberi kompensasi, lanjut Bani, pihaknya juga terus berupaya mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di TPA Cipeucang.
“Contohnya seperti yang longsor, kita keruk kembali. Terus air bersihnya kita bantu. Karena kalau kita tidak baik-baik saja dengan beliau-beliau (warga), ya banyak utangnya kita sebetulnya,” ucapnya.
Ia pun bersyukur, meski TPA Cipeucang overload dan sempat disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), namun hingga saat ini TPA tersebut masih tetap beroperasi.
“Itu karena setiap ada kejadian kita tanggap, kita respon. Kalau tidak kita respon, mungkin TPA kita sudah nggak ada di situ,” tutur Bani.
Di akhir, ia menegaskan pihaknya akan berusaha agar program kompensasi bisa diperluas ke seluruh warga terdampak.
“Tapi sekali lagi, semua itu tetap bergantung pada ketersediaan anggaran pemerintah daerah,” tandasnya.
| Air Sumur Warga Sekitar TPA Cipeucang Tercemar, DLH Tangsel Klaim Sudah Beri Bantuan Air Bersih |   | 
|---|
| Proyek PSEL Batal, Pemkot Tangsel Siapkan Pembebasan Lahan Baru di TPA Cipeucang |   | 
|---|
| Nestapa Warga di Balik Gunungan Sampah TPA Cipeucang, Keluar Biaya Tambahan Demi Peroleh Air Bersih |   | 
|---|
| Warga Sekitar TPA Cipeucang Kecewa Proyek PSEL di Tangsel Batal: Kami Sudah Biasa Dibohongi |   | 
|---|
| TPA Cipeucang Terancam Ditutup Permanen, Pemkot Tangsel Genjot Pembangunan PSEL |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.