Sedot Anggaran Rp 12 Miliar, DLH Tangsel Bakal Lakukan Peremajaan Truk Sampah

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku bakal melakukan peremajaan terhadap puluhan truk dan arm roll pengangkut sampah.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
POTRET TRUK - Kondisi salah satu truk sampah yang melintas di jalanan Tangsel, Selasa (21/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku bakal melakukan peremajaan terhadap puluhan truk dan arm roll pengangkut sampah. 

Hal ini dilakukan, untuk mengganti truk angkutan sampah yang dinilai sudah tak layak pakai.

Kepala UPTD TPA Cipeucang DLH Kota Tangsel Desna Gera Andika mengatakan, rencana penggantian truk pengangkut sampah yang tak layak pakai sudah masuk dalam program prioritas dan akan direalisasikan pada anggaran perubahan APBD 2025. 

Ia menjelaskan, bahwa pemesanan terhadap 27 unit truk dan 54 arm roll telah dilakukan, dan dijadwalkan akan diserahterimakan pada awal Desember 2025 mendatang.

"Untuk pengadaan truk sampah dari DLH Kota Tangsel sudah lakukan pemesanan, dan insyaAllah sudah truk dan arm roll yang baru diserahterimakan awal Desember," kata Desna, saya dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Nestapa Warga di Balik Gunungan Sampah TPA Cipeucang, Keluar Biaya Tambahan Demi Peroleh Air Bersih

"Total yang dipesan sebanyak 27 unit (truk) dan 54 arm roll dengan anggaran Rp12 miliar. Unit yang dipesan pun dibuat khusus agar truk dan arm roll dapat menampung air lindi dari sampah," sambungnya.

"Sehingga nanti tak ada lagi air yang berceceran saat pengangkutan sampah berlangsung. Hal ini demi kenyamanan masyarakat," terang Desna. 

Saat ini, kata Desna, pihaknya pun melakukan penyortiran terhadap armada pengangkut sampah yang beroperasi.

Pihaknya memastikan, truk angkutan sampah yang tak layak pakai tak akan digunakan.

"Dengan kondisi dan keterbatasan armada pengangkutan sampah yang ada, kami memastikan agar yang beroperasi masih layak digunakan," ucapnya.

"Minimal tak ada yang bolong pada bagian arm roll sehingga tak mengganggu kenyamanan masyarakat," jelasnua.

Desna mengapresiasi partisipasi masyarakat yang aktif menginformasikan adanya armada pengangkut sampah tak layak yang masih beroperasi. 

Baca juga: Lantik 23 Pejabat Eselon II, Gubernur Banten Andra Soni Minta Responsif Terhadap Setiap Permasalahan

Hal itu kata dia, menjadi catatan dan evaluasi pihaknya dalam operasional pengangkutan sampah.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut serta aktif mengurangi timbulan sampah dengan membiasakan diri untuk memilah sampah dari rumah," harapnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved