Tak Perlu Lahan Luas! Istri Bupati Lebak Dorong Warga Berkebun Hidroponik di Rumah

Istri Bupati Lebak, Belia Hasbi Jayabaya, mengajak ibu-ibu memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun dan menanam sayuran demi gizi keluarga

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Istri Bupati Lebak, Belia Hasbi Jayabaya, mengajak ibu-ibu memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun dan menanam sayuran demi gizi keluarga dan cegah stunting. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ibu-ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Lebak diajak untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk berkebun.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lebak, Belia Hasbi Asyidiki Jayabaya.

"Saya mengajak kepada ibu-ibu rumah tangga supaya berkebun di pekarangan rumah," ujarnya saat ditemui di lokasi Kebun PKK Lebak, tepatnya di belakang Pendopo Bupati, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Pemkab Lebak Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029, Ini Harapan Hasbi

Istri orang nomor satu di Lebak itu mengatakan, meskipun masyarakat tidak memiliki lahan luas untuk berkebun, pekarangan rumah tetap bisa dimanfaatkan melalui sistem hidroponik.

Terlebih, banyak ilmu yang bisa diperoleh dari media sosial (medsos) di tengah perkembangan teknologi digital.

"Artinya, sekarang banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari medsos, misalnya TikTok. Makanya saya di TikTok lebih senang scrolling tentang kebun, karena itu banyak ilmunya," katanya.

Menurutnya, jika ibu-ibu menyayangi anak-anak, maka hal itu dimulai dari dapur yang sehat—salah satunya melalui makanan.

"Makanannya seperti apa? Dari sayur-mayur yang kita tanam sendiri. Nah, yang gampang banget panennya itu pakcoy, sawi, kangkung, cabai, dan lainnya. Itu bisa, insyaallah," ujarnya.

"Kalau saya saja bisa, saya yakin semua ibu-ibu di Lebak bisa memanfaatkan lahan untuk menjadi sumber makanan keluarga," sambungnya.

Ia juga mengatakan, ibu-ibu tidak boleh hanya bergantung pada bapak-bapak, tetapi harus lebih mandiri dan kreatif.

"Ketika bapak mencari nafkah di luar, ibu yang mengelola anggaran di rumah. Beli apa sih? Beli bibit tanaman sayur yang bisa dimanfaatkan di rumahnya," katanya.

Ia mengungkapkan, tidak ada yang sulit jika sudah ada kemauan.

"Insyaallah, subur makmur niatnya tercapai," ujarnya.

Selain itu, sampah dapur juga bisa diolah menjadi pupuk.

"Jadi tidak ada alasan pupuk mahal atau beli pupuk susah. Caranya gimana? Cari di TikTok, cari di Instagram, lalu di YouTube. Jadi sekarang ilmu sudah banyak," tandasnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved