21 Juni Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah Hari Krida Pertanian

TRIBUNBANTEN.COM - Setiap tanggal 21 Juni memperingati hari apa?

Pada tanggal 21 Juni menurut kalender 2025, terdapat sejumlah momen penting yang diperingati.

Salah satunya adalah Hari Krida Pertanian.

Peringatan Hari Krida Pertanian setiap tanggal 21 Juni ditujukan sebagai upaya dalam menghargai kontribusi para petani dan peternak.

Peringatan Hari Krida Pertanian adalah kesempatan untuk mengenang dan menghargai para petani, peternak, pegawai, dan pengusaha di sektor pertanian.

Dikutip dari psekp.setjen.pertanian.go.id, pemilihan 21 Juni sebagai Hari Krida Pertanian memiliki alasan tersendiri.

Ditinjau dari sisi astronomis, pada bulan Juni adalah posisi di saat matahari memberikan tenaga kehidupan bagi tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia, berada pada garis Balik Utara (23 ½° LU).

Saat itu keadaan proses produksi tanaman berakhir dan akan dimulai untuk persiapan produksi selanjutnya sehingga para petani akan menyatakan syukur atas panen raya.

Baca juga: 22 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ini 2 Momen Penting yang Dirayakan

Baca juga: 45 Ucapan Hari Krida Pertanian 21 Juni 2025, Inspiratif dan Penuh Makna

Berdasarkan sistem pembagian musim yang disebut Pranata Mangsa, yaitu suatu sistem pembagian musim (12 musim) yang diuraikan secara lengkap meliputi hujan, angin, serangga, penyakit unggas, dan lain sebagainya.

Sehingga tanggal 21 Juni dianggap sebagai permulaan musim dan masa yang baik untuk penanaman kembali.

Hari Krida Pertanian pertama kali diperingati pada tahun 1972, ditetapkan melalui SK Menteri Pertanian No. 297/Kpts/Um/1973.

Nama "Krida Pertanian" secara resmi ditetapkan lewat Keputusan Departemen Pertanian pada 1983.

Penetapan ini bertepatan dengan berakhirnya satu siklus tahunan kalender Pranata Mangsa, yang menandai satu tahun pertanian.

Bulan Juni, khususnya, menjadi penting bagi petani karena merupakan waktu panen berbagai komoditas seperti kopi, cengkeh, lada, dan padi. 

Penetapan Hari Krida Pertanian juga berhubungan dengan Konferensi Nasional Pertanian 1960 di Bogor dan transformasi Hari Tani Nasional menjadi Hari Krida Pertanian pada 1961–1972.