Menlu Sugiono: Empat Bus Evakuasi WNI dari Iran Menuju Perbatasan Negara Tetangga

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran sudah mulai dilakukan. Hingga Sabtu, 21 Juni 2025, sebanyak empat bus telah diberangkatkan menuju perbatasan negara-negara tetangga untuk memindahkan WNI ke lokasi yang lebih aman.

Pernyataan tersebut disampaikan Sugiono setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Bandara Pulkovo, Saint Petersburg, Rusia, sebelum kembali ke Indonesia.

“Tadi pagi saya menerima laporan bahwa empat bus sudah diberangkatkan menuju perbatasan. Mungkin saat ini mereka sudah mendekati wilayah tujuan,” ujar Sugiono kepada wartawan.

Baca juga: Israel Gempur Pusat Nuklir Iran di Isfahan, Balasan Usai Serangan Rudal ke Haifa

Sugiono juga menegaskan bahwa evakuasi tersebut tidak melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masih sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Luar Negeri.

“Proses evakuasi ini murni dilakukan oleh Kemenlu. Tidak ada keterlibatan TNI sejauh ini,” katanya.

Menurut data yang dimiliki pemerintah, terdapat 386 WNI yang terdaftar di Iran, namun hanya 97 orang yang menyatakan kesiapan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Kalau total ada 386 WNI yang tercatat, dan yang siap dievakuasi itu sekitar 97 orang,” jelas Sugiono.

Langkah evakuasi ini dilakukan menyusul eskalasi konflik yang semakin memanas antara Iran dan Israel, di mana serangan udara intensif mulai menargetkan wilayah sipil, bukan hanya instalasi militer.

Atas situasi ini, pemerintah Indonesia telah meningkatkan status keamanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dari siaga level 2 ke level 1 sejak Kamis, 19 Juni 2025.

“Selama dua hari terakhir, intensitas serangan Israel makin meningkat, bahkan sudah mengarah ke target-target sipil. Maka saya memutuskan untuk menaikkan level kesiagaan di KBRI Teheran,” kata Sugiono seperti dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Selain itu, Menlu Sugiono juga menyebut bahwa pemerintah telah mulai menjalin komunikasi diplomatik dengan sejumlah negara tetangga Iran, guna memastikan kemudahan akses lintas batas bagi WNI yang sedang dievakuasi.

“Kami meminta kerja sama dari negara-negara tetangga Iran agar memberikan kemudahan akses masuk bagi warga negara kita yang melewati perbatasan saat evakuasi. Situasinya saat ini sangat dinamis dan makin sulit diprediksi. Namun kita berharap ketegangan ini tidak berlanjut,” ujar Sugiono menutup pernyataannya.