Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata, Syaratnya Perang Berakhir Total

Hamas menyatakan keterbukaannya terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Israel, namun tolak usulan terbaru yang didukung Presiden AS Domald Trump

Editor: Ahmad Haris
khaberni/tangkap layar
Personel Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas Palestina, dalam Parade Militer di Jalur Gaza. 

Trump dijadwalkan akan menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada hari Senin (7/7/2025) untuk membahas proposal ini lebih lanjut.

Pertemuan ini menyusul kunjungan penasihat senior Netanyahu, Ron Dermer, yang sebelumnya mengadakan pembicaraan dengan pejabat tinggi AS mengenai Gaza, Iran, dan isu lainnya.

Trump Peringatkan Hamas

Lewat media sosial, Trump kembali memperingatkan Hamas, menyatakan bahwa proposal ini adalah “kesempatan terbaik” bagi kelompok tersebut untuk menghentikan perang.

“Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena kesepakatan ini tidak akan membaik, tetapi hanya akan menjadi lebih buruk,” tulis Trump.

Namun, Hamas menunjukkan skeptisisme terhadap tekanan Trump. 

Sejak awal perang, kelompok tersebut telah menetapkan bahwa satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik adalah penarikan penuh Israel, penghentian permanen agresi, dan pembebasan tahanan Palestina.

Menurut data terbaru, sekitar 50 sandera Israel masih berada di Gaza, dengan 20 di antaranya diperkirakan masih hidup. 

Di sisi lain, lebih dari 10.400 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, di bawah kondisi yang dilaporkan mencakup penyiksaan, kelaparan, dan kurangnya perawatan medis.

Baca juga: Militer Israel Sebut Terowongan Hamas Masih Kokoh: 40.000 Pejuang Palestina Ada di Gaza

Sejak konflik meletus pada Oktober 2023, lebih dari 56.600 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak , dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. 

Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Terbuka untuk Gencatan Senjata, tapi Tolak Tawaran Trump: Kami Ingin Perang Berakhir Total

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved