Sosok Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia yang Gugur saat Tugas di Gaza, akibat Serangan Israel
Berikut informasi mengenai sosok Marwan Al-Sultan, dokter senior sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia yang telah gugur di Gaza.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut informasi mengenai sosok Marwan Al-Sultan, dokter senior sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia yang telah gugur di Gaza.
Berdasarkan informasi, dr. Marwan Al-Sultan dilaporkan meninggal dunia bersama sejumlah anggota keluarganya setelah serangan udara Israel menghantam kediamannya di kawasan Tal al-Hawa, Rabu (2/7/2025).
Insiden tersebut tentu memberikan duka bagi masyarakat Indonesia, atas tewasnya dr. Marwan Al-Sultan.
Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh MER-C Indonesia, organisasi kemanusiaan yang turut membangun RS Indonesia di Jalur Gaza.
Baca juga: Update Konflik Palestina vs Israel : Trump dan Netanyahu Sepakati Proposal Akhiri Genosida di Gaza
“Dengan penuh duka yang mendalam, saya sampaikan berita yang memilukan tentang gugurnya dr. Marwan Sultan dan keluarganya, setelah terjadi serangan langsung di rumah mereka,” kata MER-C dalam unggahan di media sosial Instagram.
Profil Marwan Al-Sultan
Marwan Al-Sultan dikenal sebagai seorang dokter spesialis jantung yang telah lama mendedikasikan hidupnya untuk dunia medis di Jalur Gaza.
Sejak 2016, ia dipercaya memimpin Rumah Sakit Indonesia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di wilayah utara Gaza.
Di tengah keterbatasan pasokan medis dan infrastruktur yang hancur akibat konflik berkepanjangan, ia tetap teguh memberikan pelayanan kepada ribuan pasien.
Dikutip dari Al Jazeera, Al-Sultan bukan sekadar kepala rumah sakit, melainkan sumber informasi penting tentang situasi warga Palestina di wilayah Gaza utara yang terisolasi.
Baca juga: Kisah Anisyah, Berkali-kali Gagal Tes CPNS Akhirnya Terima SK PPPK di Lebak-Banten di Usia 56 Tahun
Al-Sultan dikenal sebagai sosok yang sangat vokal mengimbau masyarakat internasional untuk melindungi keselamatan tenaga medis di Gaza utara.
Menurut Health Workers Watch (HWW), Al-Sultan adalah tenaga medis ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu 50 hari terakhir.
“Kematian dr Marwan adalah kehilangan yang sangat besar, tidak hanya bagi Gaza tapi juga komunitas medis dunia,” ujar Muath Alser, Direktur HWW.
Rekan sejawatnya di RS Al-Shifa, dr Mohammed Abu Selmia, menambahkan, “Beliau adalah salah satu dari dua ahli jantung yang tersisa di Gaza. Ribuan pasien jantung akan sangat terdampak dengan kepergiannya.”
Serangan ke rumah sakit dan tim medis
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengecam kematian Al-Sultan sebagai “kejahatan keji terhadap tenaga medis.”
Mereka menyatakan bahwa selama agresi militer Israel berlangsung, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan telah gugur, termasuk dokter, perawat, teknisi radiologi, hingga relawan medis.
| KABAR GAZA Terkini: Bantuan Tenda Mulai Dikirim ke Palestina Jelang Musim Dingin |
|
|---|
| Kabar Gaza Terkini: Hamas dan Faksi Lain Setuju Komite Palestina Ambil Alih Kekuasaan di Gaza |
|
|---|
| Mayoritas Warga Israel Tolak Pemimpinnya Kembali Berkuasa, Karier Netanyahu Diujung Tanduk |
|
|---|
| Jet Tempur Israel Bombardir Rafah, Gencatan Senjata di Gaza Terancam |
|
|---|
| Gaza Hancur Lebur, Palestina Ajukan Dana untuk Rekonstruksi Rp108,5 Triliun Selama 5 Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.