Prabowo Instruksikan Basarnas Ambil Tindakan Tanggap Darurat Penyelamatan pada Tragedi di Selat-Bali

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto merespons tragedi Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Kamis

Editor: Ahmad Tajudin
Sekretariat Presiden
PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto merespons tragedi Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengalami blackout, hingga tenggelam di Selat-Bali pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025.

Meski tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci, Presiden tetap sigap merespons perkembangan situasi yang terjadi di dalam negeri.

Melansir dari siaran pers yang dirilis secara resmi oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di www.presidenri.go.id.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya menyampaikan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat ini tengah berada di Arab Saudi dalam rangka kunjungan kenegaraan dan menjalankan ibadah umrah.

Baca juga: Daftar 53 Penumpang Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat-Bali, 4 Orang Selamat

Kata Teddy, Prabowo telah menerima laporan dari Tanah Air mengenai insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025. 

Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.

“Bapak Presiden mendapat laporan dan informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam,” ujar Teddy dalam keterangannya dari Makkah, pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025.

Seskab Teddy mengungkapkan, meskipun sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci, Presiden tetap sigap merespons perkembangan situasi di dalam negeri.

Beliau langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.

“Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para Penumpang dan Crew secepat mungkin,” ungkap Seskab Teddy.

Baca juga: Ini Amalan Selama Bulan Muharram yang Bisa Menghapus Dosa, Berikut Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Seperti diketahui sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dikabarkan mengalami blackout, hingga tenggelam di Selat Bali pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025.

Dalam insiden itu, kapal yang mengangkut 53 penumpang dan 22 kendaraan tenggelam sekitar pukul 00.22 WITA.

Sampai dengan saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian para korban di sekitar lokasi kejadian.

KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk pada Rabu 2 Juli 2025 pukul 22.56 WIB. 

Namun sekitar 25 menit kemudian, kapal mengalami mati mesin total (blackout) dan akhirnya tenggelam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved