Arti Kata Bahasa Arab

Arti Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban, Potongan QS Ar-Rahman yang Diulang 31 Kali, Simak Maknanya

Berikut ini lafadz 'Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban' potongan ayat Al-Qur'an Surat Ar-Rahman.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Tajudin
Canva/Tribun Banten
ILUSTRASI - Berikut ini lafadz 'Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban' potongan ayat Al-Qur'an Surat Ar-Rahman. 

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.

Secara tersirat Allah memperkuat tentang adanya nikmat dan untuk memperingatkannya, serta mengajak untuk bersyukur, karena begitu banyak nikmat hingga tak terhitung jumlahnya.

Namun terkait maksud diulangnya kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban sebanyak 31 kali dalam Surat Ar-Rahman, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.

Dengan kata lain,  pengulangan fabiayyi ala irobbikuma tukadziban tersebut merupakan hak prerogatif dari Allah SWT mengenai apa yang ingin Ia sampaikan kepada umat-Nya. 

Buya Yahya dalam kanal YouTune Al-Bahjah TV pernah menjelaskan, bahwa tidak ada yang mengetahui maksud diulangnya kalimat tersebut.

Meski begitu, Buya Yahya menegaskan bahwa Allah tidak akan menurunkan sebuah ayat yang kemudian diulang hingga puluhan kali tanpa adanya maksud dan tujuan.

"Tidak ada yang tahu maksud daripada itu kecuali Allah, para ulama hanya menyebutkan hikmahnya, menduga-duga," kata Buya Yahya.

Baca juga: Arti Man Jadda Wa Jada, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Kata-kata Motivasi Berdasarkan Al-Quran

Baca juga: Arti Allahumma Yassir Wala Tuassir, Berikut Keutamaan, Cara Mengamalkan Lengkap dengan Tulisan Arab

"Ada kalimat dalam Al-Quran diulang-ulang itu ada maksud, tidak ada kalimat terulang secara sesungguhnya bukan Allah kehabisan kalimat, bukan Allah kehabisan kata,"

"Akan tetapi ada hal yang dibidik, yang diinginkan, hanya Allah yang tahu, cuma para ulama biasanya itu memahami dengan namanya hikmah," jelas Buya Yahya.

Disebutkan oleh Buya Yahya, hikmah dari diulangnya kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban sebanyak 31 kali dalam Surat Ar-Rahman yaitu agar manusia tidak mengingkari nikmat yang telah Allah berikan.

Kalimat tersebut juga mengajari manusia untuk senantiasa bersyukur atas segala apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Karena banyak sekali yang mengingkari nikmat, rezeki, rahmat, dan lain sebagainya.

"Banyak orang mengingkari akan nikmat-nikmat Allah, suruh menyebut, mengajari bersyukur. Paling sedikitnya hamba Allah itu yang bersukur," ujar Buya Yahya.

"Karena itulah perlu diajak bersyukur, sedikit orang yang mudah bersyukur, mendapatkan nikmat kurang bersyukur," jelasnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya kemudian memberikan beberapa contoh yang related dengan kehidupan sehari-hari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved