SPMB Banten 2025

Kata Andra Soni soal Pintu Masuk SMAN 6 Tangsel Ditutup Warga yang Protes SPMB Banten 2025

Gubernur Banten, Andra Soni angkat bicara soal Warga RW 10 di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, menutup akses pintu masuk SMAN 6 Kota Tangsel.

Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade
Gubernur Banten Andra Soni saat meninjau Banjir di Perumahan Ciledug Indah Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Banten, Andra Soni angkat bicara soal Warga RW 10 di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, menutup akses pintu masuk SMAN 6 Kota Tangsel.

Pasalnya belum lama ini, warga RW 10 di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, menutup akses pintu masuk SMAN 6 Kota Tangsel.

Hal itu dilakukan oleh warga sebagai bentuk protes terhadap pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025 jalur domisili. 

Warga protes karena mereka merasa lokasi tempat tinggal mereka dekat dengan sekolah, namun anak-anak mereka tidak diterima alias tak lolos SPMB Banten 2025.

Baca juga: Kisruh SPMB 2025 Jalur Domisili, Warga Blokir Gerbang SMAN 10 Tangsel Pakai Bambu

Menurut Andra Soni, aksi protes sebagai bentuk kekecewaan warga yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri bukanlah hal baru. 

"Kejadian ini bukan tahun ini saja, sebelumnya selalu terjadi. Saya ini menjalankan regulasi yang ada," kata Andra dikutip dari Kompas.com.

Andra mengakui, tahun ini banyak lulusan SMP sederajat di Banten yang belum tertampung di sekolah negeri akibat keterbatasan daya tampung.

Namun, ia menegaskan, dirinya tidak ingin ada anak Banten yang putus sekolah.

Untuk itu, Pemprov Banten telah membuat program sekolah gratis bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta yang bekerja sama dengan pemerintah. 

"Harus kita sadari, sampai kapanpun, jika kita tidak memberikan solusi terhadap penerimaan siswa baru, maka kejadiannya akan berulang. Itu terjadi sejak saya masih SMA," ujar Andra.

Baca juga: Tinjau Hari Pertama SPMB Banten 2025, Gubernur Andra Soni Temukan Kendala Pendaftaran di Kota Serang

Mantan Ketua DPRD Banten ini menjamin bahwa seluruh biaya pendidikan bagi anak Banten yang bersekolah di swasta akan dijamin gratis, kecuali untuk biaya seragam.

Andra juga meminta, jika terdapat pungutan lainnya, masyarakat segera melaporkannya agar dapat ditindaklanjuti. 

"Seluruh iuran, mulai dari uang gedung dan lainnya, ini berlaku untuk kelas X dulu, bahwa kelas XI ada daftar ulang. Ini belum sampai kelas XI," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved