SPMB Banten 2025

Kisruh SPMB 2025 Jalur Domisili, Warga Blokir Gerbang SMAN 10 Tangsel Pakai Bambu

Puluhan warga RW 07 dan 08 di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan memblokir gerbang sekolah SMAN 10 Kota Tangerang Selatan

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
KISRUH SPMB - SMAN 10 Tangsel, diblokir oleh warga 07/08 Kampung Tegal Rotan, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Jumat (4/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Puluhan warga RW 07 dan 08 di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan memblokir gerbang sekolah SMAN 10 Kota Tangerang Selatan, Jumat (4/7/2025).

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, gerbang sekolah tersebut ditutup menggunakan empat bilah batang bambu yang diganjal menggunakan dua buah ban mobil pada bagian bawah.

Bambu tersebut dipasang menyilang berbentuk X, dengan ikatan pada bagian tengah, dan menutupi seluruh bagian pintu gerbang.

Selain itu, terlihat juga dua spanduk besar yang bertuliskan tuntutan mereka agar anak-anak yang berada di sekitar sekolah dapat diterima.

Spanduk tersebut dibuat dari kain putih yang ditulis menggunakan cat berwarna merah.

Baca juga: Cek Pengumuman Hasil SPMB Banten 2025 Kota Tangerang Selatan, Bisa Lewat 3 Cara Ini

Satu spanduk dipasang tepat di pintu gerbang sekolah, dan satu lainnya di pasang di tembok sisi kiri gerbang sekolah.

"Warga menuntut semua warga Tegal Rotan bisa diterima di SMAN 10," tulis spanduk yang dibentangkan di pintu gerbang sekolah.

"Kami warga Tegal Rotan RW 07/08 menuntut dengan tegas," tulis spanduk lainnya yang dipasang di tembok sisi kiri gerbang sekolah.

Kepada TribunBanten.com, seorang perwakilan warga, Saipul Basri mengatakan, aksi yang mereka lakukan bertujuan untuk memprotes permasalahan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili.

Pasalnya sebanyak 23 anak yang berada di lingkungan sekolah ditolak untuk bersekolah di SMAN 10 Tangsel.

Baca juga: Cara Daftar Ulang SPMB Banten 2025 Jenjang SMA dan SMK Negeri, Bagi yang Lolos Siapkan Berkas Ini

Padahal jarak tinggal mereka berdekatan dengan sekolah tersebut, bahkan masih dalam satu lingkungan.
 
"Tuntutan kita dari RW 07 dan 08 sesuai dengan aspirasi masyarakat sekitaran, 23 anak ini yang di RW 07/08 harus diterima di SMA Negeri 10 ini," ujarnya.

Dirinya mengaku, 23 anak yang ditolak tersebut akibat nilai yang dianggap pihak sekolah tidak mencukupi.

"Alasannya (Ditolak) itu yang diadu nilai, jadi yang terkena anak-anak kita ini nilainya cuma 85 koma sekian," kata Saipul.

Ia lantas menyebut, bahwa aksi hari ini merupakan puncak dari beberapa aksi yang pernah dilakukan warga sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved