Sempat Menuai Protes, Gerbang Menuju SMAN 3 Tangsel Akhirnya Dibuka

Akses jalan menuju SMAN 3 Tangerang Selatan akhirnya dibuka setelah sempat diblokade warga yang memprotes hasil SPMB 2025.

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
Akses jalan menuju SMAN 3 Tangerang Selatan akhirnya dibuka setelah sempat diblokade warga yang memprotes hasil SPMB 2025. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Setelah sempat diblokade warga, akses jalan menuju Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Tangerang Selatan akhirnya dibuka pada Senin (14/7/2025).

Pembukaan akses dilakukan usai tercapainya kesepakatan antara perwakilan warga sekitar, pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam audiensi yang digelar di Mapolsek Pamulang.

Meski telah disepakati, proses pembongkaran palang besi beton yang sebelumnya dipasang warga tidak berlangsung mulus. Sebab, beberapa warga masih menyuarakan penolakan saat pembongkaran hendak dilakukan.

Baca juga: Akses Jalan ke SMAN 6 dan SMPN 17 Tangsel Dibuka, Petugas Sempat Kesulitan Buka GemboK

"Mohon maaf, Bapak-Bapak yang terhormat dan semua yang hadir di sini. Portal ini kami pasang atas kesepakatan ratusan warga. Jadi pembukaannya juga harus berdasarkan persetujuan semua warga," ujar seorang pria yang mengaku sebagai perwakilan warga Kampung Wong Pitoe.

Pernyataan tersebut ia sampaikan berulang kali kepada petugas, sehingga proses pembongkaran sempat tertunda.

Tak berselang lama, Camat Pamulang, Mukroni, bersama perwakilan Satpol PP Kota Tangsel yang turut hadir dalam proses pembongkaran, memberikan penjelasan langsung kepada warga tersebut.

"Tadi di Mapolsek Pamulang sudah disepakati bersama perwakilan warga yang hadir. Kami juga akan memfasilitasi tuntutan warga terkait data dan nilai siswa yang diterima," ujar Mukroni.

"Sekarang kita lakukan pembongkaran agar proses pembelajaran siswa bisa kembali berjalan lancar," sambungnya.

Namun, pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak putih cokelat itu tetap bersikukuh menolak pembongkaran.

Akhirnya, ia diajak oleh warga lain untuk menyingkir dari lokasi. Setelah situasi mereda dan pria tersebut menjauh, proses pembongkaran pun dilanjutkan.

Seperti diketahui, pembukaan akses menuju SMAN 3 Tangsel menjadi yang terakhir dilakukan oleh petugas.

Sebelumnya, dua sekolah lainnya yang sempat ditutup aksesnya oleh warga, yakni SMAN 6 Tangsel dan SMPN 17 Tangsel, juga telah dibuka.

Dengan dibukanya seluruh gerbang sekolah tersebut, saat ini akses menuju seluruh sekolah negeri di Tangerang Selatan telah kembali normal.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved