Sekolah Rakyat
Usai Ditinjau DPR RI, Anggaran Rp100 M Disiapkan untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat Baru di Tangsel
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar, untuk tahun 2026
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar, untuk masing-masing kabupaten/kota yang ingin membangun sekolah rakyat baru pada tahun 2026 mendatang.
Singgih menjelaskan, anggaran tersebut diproyeksikan hanya untuk membangun infrastruktur fisik sekolah yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sedangkan, untuk fasilitas sekolah lainnya seperti pengadaan laptop, kursi, dan sebagainya bakal dianggarkan secara terpisah.
"Kita kemarin menyetujui untuk anggaran stimulus tahun ini satu Rp 1,1 triliun untuk melengkapi anggaran tahun depan yang totalnya itu Rp 23 triliun plus Rp 4 triliun. Artinya ada sekitar 27 riliun untuk sekolah rakyat," ujarnya usai meninjau sekolah rakyat 33 Tangsel, Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Sembilan Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel Mengundurkan Diri, Terungkap Saat Kunker Komisi VIII DPR RI
"Nah di setiap kabupaten kota itu, nantinya akan mendapatkan sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan fisiknya saja. Dan itu nanti yang menyelenggarakan adalah Kementerian PU," jelasnya.
Singgih mengungkapkan, dalam pelaksanaan nya nanti, pemerintah pusat bakal menawarkan ke tiap-tiap daerah terkait kebutuhan terhadap sekolah rakyat.
Dan jika memang membutuhkan, lanjut dia, maka pemerintah daerah harus mampu menyediakan lahan sekitar lima hingga tujuh hektare.
"Jadi nanti kan ditawarkan ke tiap kabupaten atau kota mau bagaimana, mau buat sekolah rakyat atau tidak membutuhkan. Kalau memang nggak membutuhkan, ya nggak masalah," ucapnya.
Baca juga: Pengurus DPW PPP Banten Sebut Subadri Ushuluddin Bukan Kader Tulen, hingga singgung Peran Mardiono
"Tapi kalau butuh, mereka harus menyediakan lahan sekitar lima sampai tujuh hektare. Nah, nanti itu yang akan dibangun oleh Kemensos," kata Singgih.
Menanggapi itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku, tengah menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung sekolah rakyat tersebut.
Benyamin mengaku, pihaknya sedang mengupayakan pertukaran terhadap lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, yang saat ini masuk di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Kami sedang memproses ada lahan kami di Kabupaten Tangerang, yang berasal dari pihak ketiga atau pengembang," ujarnya.
"Lahan ini akan kita pindahkan ke Kota Tangerang Selatan dalam satu luasan yang sama. Sekarang masih dalam proses," pungkasnya.
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA)
Sekolah Rakyat di Banten
Sekolah Rakyat
DPR RI
Sekolah Rakyat 33 Tangsel
Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Kondisi Psikologis Muridnya |
![]() |
---|
Fakta di Balik Mundurnya 9 Siswa Sekolah Rakyat 33 Tangsel: Kecanduan Rokok-Ada Psikologis Keluarga |
![]() |
---|
Kepsek Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Asal 9 Anak yang Undur Diri, Terbanyak dari Daerah Ini |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat 33 Tangsel Disorot Komisi VIII DPR Usai 9 Siswa Undur Diri |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Aprozi Alam Siap Kawal Penyelesaian Masalah Sekolah Rakyat 33 Tangsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.