Minim Anggaran, Perpustakaan Lebak Hanya Bisa Tambah 100 Buku Setahun

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Anggaran pembelian buku pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Lebak, Banten, hanya sebesar Rp 14 juta untuk tahun 2025. 

Dari anggaran Rp14 juta tersebut, hanya mampu membeli 100 eksemplar atau 100 buku.

"Dalam satu tahun ini, seingat saya hanya Rp14 juta kurang lebih. Biasanya di kisaran 100 eksemplar, buku" ujar Kadis DPK Lebak, Robert Chandra di Lebak, Senin (21/7/2025). 

Baca juga: Cari Referensi Buku Perguruan Tinggi di Lebak? Ke Perpustakaan Saidjah Adinda, 9 Ribu Buku Tersedia

Ia mengaku, tidak merasa keberatan dengan anggaran yang dimiliki untuk pembelian buku hanya Rp14 juta.

Dikarenakan, pemerintah daerah sekarang ini tengah mengalokasikan untuk kebutuhan lain. 

"Jadi berapa pun anggaran yang dialokasikan, kita akan berupaya memaklumi keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah," ujarnya. 

Menurutnya, perpustakaan dengan akreditasi B dibutuhkan minimal 200-300 buku baru dalam satu tahun.

Meskipun begitu, DPK Lebak berupaya untuk menjalin kerja sama dengan jejaring yang dimiliki. 

"Baik itu Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan DPR RI, agar dapat memberikan kontribusi kepada Perpustakaan Saidjah Adinda ini," katanya. 

Baca juga: Gramedia Hadir di Kota Serang, Tawarkan Banyak Promo hingga 25 Persen, Berikut Lokasinya

Tak hanya itu, DPK Lebak juga selalu mengusulkan permohonan rekomendasi bantuan buku ke Perpusnas, untuk dialokasikan ke tempat baca masyarakat (TBM).

"Kita merekomendasikan TBM Desa atau perpustakaan tempat ibadah ke Perpusnas, nanti Perpusnas langsung mengirim ke alamat yang bersangkutan," pungkasnya.