Kabar Duka! Eks Menko Ekonomi Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun

Saat PDI dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dan berubah menjadi PDI Perjuangan, Kwik menjabat sebagai Ketua DPP, serta Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan.

Dalam perjalanan politiknya, Kwik pernah menduduki berbagai posisi strategis, antara lain Wakil Ketua MPR RI, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Anggota Komisi IX DPR RI, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Atas jasa dan dedikasinya, pemerintah menganugerahkan Bintang Mahaputera Adipradana kepada Kwik Kian Gie.

Visinya dalam memberikan manfaat

Sejak duduk di bangku SMA, Kwik Kian Gie telah memiliki visi hidup yang jelas.

Dalam wawancaranya dengan salah satu media massa, sejak di bangku SMA, ia merasa kehadirannya di dunia hanya berarti jika karya yang ia buat bermanfaat bagi banyak orang.  

Komitmen tersebut ia wujudkan dengan terlibat aktif dalam bidang pendidikan dan penyelenggaraan negara.

Pada 1954, ia turut mendirikan SMA Erlangga di Surabaya dan menjadi salah satu siswa kelas 3 yang lulus pada 1955.

Pada 1968, Kwik menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti dan terus aktif hingga akhir hayatnya.

Bersama Panglaykim, ia mendirikan sekolah MBA pertama di Indonesia, yakni Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982.

Lima tahun kemudian, bersama dengan Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko, Kwik mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang kini dikenal sebagai Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com