2 WNA Asal Iran Terduga Pelaku Pencurian Diamankan Imigrasi Serang, Modus Beli Tongkat e-Toll

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Iran diamankan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang.

Kedua WNA asal Iran berinisial AF dan AN itu, diduga melakukan aksi pencurian di sebuah toko konter e-toll di Kota Serang.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang, I Gusti Agung Komang Artawan menjelaskan, penangkapan ini dilakukan setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.

"Ditemukanlah ada Warga Negara Asing yang melakukan penipuan di wilayah Serang," kata I Gusti Agung Komang Artawan, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Serang-Banten Ricuh, Terdakwa Nyaris Kena Baku Hantam Massa

Ia juga mengungkapkan bahwa pasca insiden itu viral di media sosial, tim langsung bergegas ke lokasi untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Tim dari Kantor Imigrasi Serang mengecek langsung ke lapangan pada hari itu juga pada tanggal 18 Juli tahun 2025," sambungnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, kedua WNA mendatangi konter e-toll pada pukul 18:30 WIB dengan modus membeli tongkat kartu e-toll.

"Yang satu menerima uang (kembalian), yang satunya masuk ke dalam konter dan mengambil uang korban (di brankas) berjumlah kurang lebih Rp4 juta," ucap I Gusti.

Saat melakukan aksinya ini, mereka berinteraksi dengan korban dengan menggunakan bahasa asing.

"Hasil dari komunikasi korban dengan pihak WNA ini menggunakan bahasa Inggris, kebetulan si korban juga bisa berbahasa Inggris," imbuhnya.

Baca juga: Mengenang Sosok Suryadharma Ali, Mantan Menteri Agama Meninggal Dunia di RS Mayapada Jakarta

Atas kejadian tersebut, petugas Imigrasi Serang melakukan pelacakan dan berkoordinasi dengan kantor imigrasi lain.

Hasil dari koordinasi, ditemukan data kedua WNA asal Iran itu yang masuk ke Indonesia melalui bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada Mei 2025.

"AF pada 21 Mei dan AN tanggal 29 Mei 2025 melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, mereka kunjungan berwisata di Bali," jelasnya.

"Mereka memesan hotel di Bali tapi tidak pernah check in, ini bahwa kunjungan mereka memiliki motif tersembunyi," ujar I Gusti.