Pengemis dan Pengamen di Kota Serang Didominasi Warga Luar Daerah, Termasuk Lebak hingga Pandeglang
Dinsos Kota Serang mencatat, ada 80 anak jalanan seperti pengemis hingga pengamen yang didominasi berasal dari luar daerah.
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang mencatat, ada 80 anak jalanan seperti pengemis hingga pengamen yang didominasi berasal dari luar daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, mengatakan, data dapat setelah pihaknya melakukan penjaringan selama beberapa bulan terakhir.
“Banyak yang datang dari luar daerah, seperti Pandeglang, Rangkasbitung, Tangerang, bahkan Jakarta. Kalau kita dapati, kita sampaikan ke pemerintah daerah asalnya dan kita antarkan kembali,”
Ibra menjelaskan, anak jalanan yang terjaring akan dilakukan pembinaan kepada anak jalanan, khususnya pada hari Jumat.
Baca juga: Dear Warga Banten! Ini Batas Akhir Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Biaya Mutasi Gratis
Namun, ia mengakui bahwa upaya itu tidak akan efektif tanpa dukungan masyarakat.
“Susah kalau masyarakatnya juga masih memberi. Pasti anak jalanan itu akan tetap kembali lagi meski sudah kita lakukan pembinaan,” ujar Ibra, Selasa (5/8/2025).
Perda Kota Serang Larang Masyarakat Memberi Uang ke Anak Jalanan
Ibra menyampaikan pihaknya terus melakukan upaya penjangkauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memberi secara langsung di jalan.
Ia menegaskan bahwa Kota Serang telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3).
Dalam perda tersebut disebutkan salah satu poin yaitu masyarakat dilarang memberikan uang kepada anak jalanan atau pengemis.
“Kalau mereka terus diberi, itu justru membuat mereka ketagihan dan enggan keluar dari jalanan,” tambahnya.
Masyarakat Diminta Salurkan Bantuan Lewat Jalur Resmi
Ia mengajak masyarakat yang ingin membantu untuk menyalurkan bantuan melalui jalur yang benar, bukan dengan memberi langsung di jalanan.
Selama ini Dinsos bekerja sama dengan sejumlah yayasan dan lembaga sosial resmi yang menangani anak yatim dan penyandang disabilitas.
Dinsos Pandeglang Imbau Masyarakat Tak Berikan Uang Kepada Gepeng dan Anjal |
![]() |
---|
Hiruk Pikuk Anak Jalanan dan Pengemis di Ibu Kota Provinsi Banten |
![]() |
---|
Dinsos Lebak Imbau Masyarakat Tak Beri Sumbangan ke Para Gepeng di Jalanan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pengemis Lansia Ditangkap Buntut Paksa Minta Uang dan Gebrak Kendaraan, Ternyata Kantongi Rp40 Juta |
![]() |
---|
Penyandang Disabilitas Keluhkan Pelayanan Kurang Maksimal, Begini Respon Dinsos Kota Serang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.