Protes Kerja Sama Sampah Tangsel, Pemuda Lempari Kantor Bupati Pandeglang dengan Telur-Bakar Sampah
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pemerhati Lingkungan Pandeglang, melempari Kantor Bupati Pandeglang dengan telur.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
"Sedangkan di TPA Cipeucang Tangsel kan saat ini overload, maka kita kerjasamakan pengolahan sampah selama 4 tahun sambil menunggu projek PSEL selesai," terangnya.
Adapun untuk teknis pengangkutannya, bakal dilakukan dengan menggunakan pihak ketiga.
"Sekarang kita sedang koordinasi terkait prosesnya. Seperti apa yang penting mengikuti aturan ya untuk proses lelangnya," ucap Pilar.
"Jalurnya itu secara teknis sudah dituangkan di dalam kerjasama. Dan itu memang sudah disurvei jalurnya yang memang benar-benar bisa dilalui. Lewat tol pasti, Tol Rangkas Bitung," tandasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi mengatakan, warganya mendukung adanya kerja sama penanganan sampah dari Kota Tangsel ke TPA Bangkonol itu.
Menurutnya, rute yang dilalui truk pengangkut sampah tak banyak melintasi pemukiman sehingga tak akan mengganggu masyarakat sekitar.
"Di Bangkonol Alhamdulillah masyarakat kita sangat welcome, menyambut baik kerja sama ini dan kaitan hal-hal lain tentu ada evaluasi yang kami lakukan," ujar Iing.
"InsyaAllah kita berdoa kepada Allah karena memang kerjasama ini semata-mata untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Pandeglang dan masyarakat Kota Tangsel," imbuhnya.
"Tentu kita akan berupaya semaksimal mungkin supaya kerjasama ini dapat sesuai yang diharapkan kita bersama," tandasnya.
Baca juga: Soal Pembuangan Sampah dari Serang-Tangsel ke TPA Bangkonol, DPRD Pandeglang Ngaku Tidak Dilibatkan
Alasan Pemkab Pandeglang Terima Sampah dari Tangsel di TPA Bangkonol
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi menejelaskan, tujuan Pemkab Pandeglang menampung sampah dari Tangsel untuk menyelamatkan Tempat Pembuang Akhir (TPA) Bangkonol, di Kecamatan Koroncong.
Dikarenakan, Pemkab Pandeglang telah mendapatkan teguran administrasi dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) Nomor 1126, terkait pengelolaan sampah masih menggunakan open dumping, melainkan harus sanitary landfill.
"Jadi untuk menyelamatkan TPA Bangkonol, karena sudah ada teguran ke DLH Pandeglang. Bahwa TPA Bangkonol masih menggunakan open dumping, bukan sanitary landfill," jelasnya saat ditemui di Gedung Setda Pandeglang, Senin (28/7/2025).
Orang nomor dua Pandeglang itu mengaku, bahwa Pemkab Pandeglang diberikan waktu oleh KLH selama 180 hari untuk menyelesaikan rekomendasi tersebut.
"Dalam waktu 180 hari ini, kita harus menindak lanjuti rekomendasi dari KLH itu," ujarnya.
Diguyur Anggaran Rp 100 Miliar, Pemkot Tangsel Siapkan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Usai Ditinjau DPR RI, Anggaran Rp100 M Disiapkan untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat Baru di Tangsel |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Kondisi Psikologis Muridnya |
![]() |
---|
Fakta di Balik Mundurnya 9 Siswa Sekolah Rakyat 33 Tangsel: Kecanduan Rokok-Ada Psikologis Keluarga |
![]() |
---|
Kepsek Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Asal 9 Anak yang Undur Diri, Terbanyak dari Daerah Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.