Serang Bahagia

Bupati Serang Sidak Puskesmas Pontang Usai Dugaan Tak Tangani Pasien, Kepala Puskesmas Absen

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan sidak di Puskesmas Pontang, menyusul viralnya dugaan kelalaian penanganan pasien anak.

|
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Muhammad Uqel/TribunBanten.com
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan sidak di Puskesmas Pontang, menyusul viralnya dugaan kelalaian penanganan pasien anak. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Pontang, menyusul viralnya dugaan kelalaian penanganan pasien anak.

Sebelum tiba di Puskesmas Pontang, Ratu Zakiyah terlebih dahulu mengunjungi Puskesmas Cikeusal dan Puskesmas Tirtayasa sebagai pembanding fasilitas dan layanan kesehatan.

"Ini dalam rangka memastikan apakah pelayanan tenaga kesehatan kami di beberapa puskesmas sudah maksimal atau belum," kata Ratu Zakiyah kepada TribunBanten.com, Senin (11/8/2025).

Baca juga: DPRD Kabupaten Serang Kecam Puskesmas Pontang Buntut Tak Tangani Pasien, Muhibin: Harus Dievaluasi

Menurut Zakiyah, pelayanan di Puskesmas Cikeusal terbilang cukup baik, dengan ketersediaan obat yang lengkap.

"Tadi kami melihat di Puskesmas Cikeusal, alhamdulillah semuanya gercep. Saya juga bertanya kepada pasien, dan mereka mengaku terlayani dengan baik. Obat-obatan tersedia, kepala puskesmas hadir, dan pelayanannya memuaskan," ujarnya.

Selanjutnya, Zakiyah menuju Puskesmas Tirtayasa. Saat tiba, ia mendapati ruang UGD dalam keadaan terkunci.

Padahal, menurutnya, UGD seharusnya selalu siap melayani masyarakat dalam kondisi darurat.

"Ternyata di Puskesmas Tirtayasa, UGD tertutup rapat. Awalnya saya bingung, apakah karena hari Minggu tidak melayani. Tapi katanya, kalau dibuka, sering ada orang dengan gangguan jiwa masuk, sehingga dikunci," ujarnya.

"Tapi menurut saya, ini harus jadi evaluasi. UGD harus standby dan tidak boleh dibiarkan tanpa petugas di dalamnya," tegasnya.

Setelah itu, Ratu Rachmatuzakiyah menuju Puskesmas Pontang untuk meminta keterangan para tenaga kesehatan terkait dugaan pasien anak yang tak ditangani.

Namun, Kepala Puskesmas Pontang, dr. Bahrum Rangkuti, tidak berada di lokasi.

"Sebenarnya saya ingin bertemu dengan Kepala Puskesmas, tapi ternyata hari ini tidak ada di tempat. Katanya, karena hari Minggu kepala puskesmas libur," kata Zakiyah.

Ia menegaskan, Puskesmas Pontang harus siap sedia menyediakan obat-obatan bagi pasien.

"Saya minta nanti disampaikan ke Kepala Puskesmas bahwa obat harus selalu tersedia. Ini penting untuk kondisi darurat, apalagi di sini ada pelayanan rawat inap dan UGD 24 jam," ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved