Penjelasan Apa Itu Santri dan Pesantren, dan Perbedaanya Antara Salafi dan Modern

- Menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan taat kepada Allah.

- Mempersiapkan diri menjadi ulama, guru agama, dai, atau tokoh masyarakat.

Perbedaan Pesantren Modern dan Pesantren Salafi, serta contoh pesantren terkenal di Indonesia:

Pesantren Salaf    

• Kurikulum: Fokus pada kitab kuning klasik (Arab gundul, tanpa harakat).    
• Bahasa Pengantar: Bahasa Arab klasik dan bahasa daerah.
• Gaya Pendidikan: Tradisional, metode sorogan dan bandongan    
• Fasilitas: Sederhana, lebih fokus pada spiritualitas.    
• Tujuan Utama: Melahirkan ulama dan ahli ilmu agama.    

Pesantren Modern

• Kurikulum: Kombinasi ilmu agama dan umum (IPA, Bahasa Inggris, Matematika, dll).
• Bahasa Pengantar: Sering memakai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris aktif.
• Gaya Pendidikan: Terstruktur seperti sekolah formal, pakai kurikulum nasional.
• Fasilitas: Lebih modern: asrama bagus, lab komputer, lapangan olahraga, dan sebagainya.
• Tujuan Utama: Melahirkan pemimpin yang paham agama dan siap bersaing secara global.

Catatan: Banyak pesantren sekarang bersifat kombinasi (gabungan salaf dan modern), agar santri tidak hanya kuat secara agama, tapi juga siap menghadapi dunia kerja dan pendidikan tinggi.

Peran Santri di Masyarakat

- Santri memiliki peran penting dalam sejarah dan masyarakat Indonesia:

- Ikut dalam perjuangan kemerdekaan RI (contoh: Resolusi Jihad 1945 oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari)

- Menjadi tokoh agama, pemimpin masyarakat, pendidik

- Aktif dalam dakwah dan penguatan moral bangsa

Contoh Pesantren Terkenal di Indonesia

Berikut beberapa contoh pesantren terkenal (baik salaf maupun modern):

Pesantren Salaf

1. Pondok Pesantren Lirboyo (Kediri, Jawa Timur)
Fokus pada kajian kitab kuning, sangat disegani dalam ilmu fikih.