Demo Hari Ini
BUNTUT Demo di DPR RI, Jalur Kereta Lintas Tanah Abang-Palmerah Masih Belum Dapat Dilalui Malam Ini
KAI Commuter mengumumkan jalur kereta api di lintas Tanah Abang–Palmerah masih belum dapat dilalui sekira pukul 19.00 WIB, Senin (25/8/2025).
TRIBUNBANTEN.COM - Jalur kereta api di lintas Tanah Abang–Palmerah masih belum dapat dilalui sekira pukul 19.00 WIB, Senin (25/8/2025).
Hal itu diumumkan oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus.
Ia mengatakan, hal tersebut disebabkan adanya kerumunan masyarakat di sekitar jalur rel setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Baca juga: Demo Hari Ini: Berujung Ricuh, Polisi Tangkap 15 Demonstran di Gedung DPR
Demo di DPR dipicu oleh kemarahan publik atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI, khususnya tunjangan perumahan yang mencapai Rp50 juta per bulan, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.
Massa aksi yang tergabung dalam gerakan “Revolusi Rakyat Indonesia” menyuarakan sembilan tuntutan, di antaranya:
- Pembatalan kenaikan tunjangan dan gaji DPR.
- Transparansi gaji anggota DPR.
- Pembubaran DPR RI dan Kabinet Merah-Putih.
- Penolakan RKUHAP.
- Penurunan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
- Pengusutan kasus pelanggaran HAM dan korups.
KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan Commuter Line dari arah Kebayoran menuju Palmerah menggunakan satu jalur.
Menurut Joni, hal tersebut untuk mengantisipasi kepadatan pengguna yang berada di Stasiun Palmerah dan akan menuju arah Serpong/Rangkasbitung.
"Pukul 18.16 WIB, Commuter Line No. 1755 dijalankan menuju Stasiun Palmerah untuk mengangkut pengguna yang akan menuju Serpong/Rangkasbitung," ujar Joni di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Joni menyampaikan bahwa perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari arah Palmerah sudah kembali dapat dilayani.
“Namun demikian, untuk perjalanan Commuter Line dari Tanah Abang menuju Palmerah masih belum dapat melintas,” tambah Joni.
Commuter Line No. 1755 relasi Rangkasbitung–Tanah Abang menjadi kereta pertama yang masuk Stasiun Palmerah dan kembali diberangkatkan menuju Rangkasbitung.
Selanjutnya, Commuter Line No. 1753 juga masuk ke Stasiun Palmerah dan kembali menuju Rangkasbitung dari stasiun tersebut.
"Bagi pengguna Commuter Line yang akan naik di Stasiun Palmerah menuju Rangkasbitung, kami sarankan untuk tetap naik dari Stasiun Kebayoran," terangnya.
Sementara itu, pengguna yang akan menuju arah Cikarang dan Bogor dapat naik dari Stasiun Tanah Abang ataupun Stasiun Karet
Petugas pengamanan dan operasional masih disiagakan di titik-titik strategis untuk memastikan perjalanan berlangsung dengan aman dan lancar.
"KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan selama berada di stasiun maupun di dalam kereta," sambungnya.
Demo Hari Ini: Berujung Ricuh, Polisi Tangkap 15 Demonstran di Gedung DPR
Sebanyak 15 orang demonstran ditangkap polisi, saat demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025) berujung ricuh.
Mereka diamankan saat massa bentrok dengan aparat di gerbang utama kompleks parlemen.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
“Total 15 orang diamankan, terdiri dari empat pelajar dan 11 orang yang diduga kelompok anarko,” ujar Susatyo dalam keterangan, Senin.
Berdasarkan data kepolisian, empat orang yang diamankan masih berstatus pelajar tingkat SMA/SMK.
Sementara 11 lainnya berusia remaja hingga dewasa, dengan latar belakang pekerja harian lepas, buruh, hingga pengangguran.
Mereka ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB di pintu gerbang depan DPR.
Beberapa di antaranya kedapatan membawa barang yang dicurigai dapat digunakan untuk aksi anarkis.
“Para pelajar ini kita amankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga akan memanggil orang tua dan pihak sekolah,” kata Susatyo.
Dalam aksi tersebut, massa yang menamakan diri Seruan Aksi One Piece membawa tuntutan antara lain pembubaran DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan komersialisasi pendidikan, hingga desakan agar praktik politik dinasti diakhiri.
Massa membawa atribut berupa bendera Merah Putih dan bendera bergambar karakter anime One Piece.
Namun, polisi menyebut tidak menemukan spanduk maupun poster saat awal aksi berlangsung.
Kericuhan sempat pecah ketika massa mendorong pagar besi dan merusak barikade beton TransJakarta di depan gedung DPR.
Lemparan batu juga terjadi ke arah aparat yang berjaga.
Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang memaksa masuk ke jalur tol dalam kota.
Situasi baru terkendali menjelang pukul 13.30 WIB setelah pasukan tambahan Brimob dan TNI dikerahkan.
Kepolisian menegaskan akan memproses peserta aksi yang terlibat dalam tindakan anarkis.
“Siapapun yang terbukti melakukan perusakan dan melawan aparat akan diproses hukum."
"Kami imbau adik-adik mahasiswa dan pelajar agar menyampaikan aspirasi secara damai,” tegas Susatyo.
Artikel ini diolah dari tayangan di Tribunnews.com dan Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.