Demo Hari Ini

Warga Cileles Lebak Geruduk DPRD Banten, Tuntut Perbaikan Jalan Rusak Gegara Tol Serang–Panimbang

warga Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang gedung DPRD Banten.

Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/M. Rifky
Sejumlah warga Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, menggelar aksi di depan gedung DPRD Banten, Kamis (9/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah warga Desa Margamulya, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Kamis (9/10/2025). 

Pantauan di lokasi, massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan "PROGRAM BANG ANDRA UNTUK KOLEGA POLITIK TIDAK UNTUK KEBUTUHAN PUBLIK" dan tuntutan lainnya.

Dalam aksinya, warga meminta adanya perbaikan jalan rusak diduga akibat adanya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dan perkebunan sawit. 

Baca juga: Gerbang DPRD Banten Dijebol Massa Aksi Demonstrasi Warga Margamulya-Lebak

Koordinator Lapangan (Korlap), Hendri mengatakan, ada nya proyek strategis nasional (PSN) atau jalan Tol Serang-Panimbang, masyarakat terdampak mata pencaharian.

"Hasil bertani, sawah dan perkebunan masyarakat Cileles kini terdampak adanya jalan tol, sehingga ketika musim hujan datang yang tadinya aliran air itu lancar, akibat adanya jalan tol air nya mengalir ke sawah tidak bisa menghasilkan panen padi," katanya.

"Masyarakat desa masih kesulitan menuju pasar, pendidikan, dan puskesmas. Lantas kemana kebijakan Gubernur Banten saat ini dengan berbagai program yang pada saat itu di kampanye kan apakah "program bang andra" hanya untuk kolega politik saja, tidak untuk kebutuhan publik," tambahnya.

Kemudian adanya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Kecamatan Cileles juga menghambat pembangunan.

"Padahal jika di lihat secara regulasi, bahwa HGU PTPN yang ada cileles sudah habis dan sudah tidak beroperasi, pihak perkebunan pun tidak tanggung jawab pada askes infrastruktur yang sering di jadikan lalu lalang masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nya," ujar Hendri.

Dengan demikian, warga meminta adanya perbaikan jalan rusak diduga akibat adanya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dan perkebunan sawit. 

Baca juga: Bupati Serang Datangi Pulau Panjang, Warga Dapat 1.100 Paket Sembako dan Bantuan Rumah

"Wujudkan program Bang Andra yang merata adil dan makmur yang tidak hanya untuk kolega politik saja tapi untuk publik," ucapnya.

Kemudian, tindak tegas perusahaan PT Wika yang sudah merusak akses infrastruktur masyarakat dan menganggu kenyamanan mata pencaharian masyarakat

"Menuntut pihak PTPN untuk bertanggung jawab atas kerusakan infrastruktur jalan warga," tegas Hendri.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved