Buntut Kecelakaan Beruntun di Rangkasbitung Akibat Ceceran Tanah, Lokasi Galian C di Lebak Disegel

Lokasi galian C yang berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, ditutup, Selasa (26/8/2025).

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Kolase Tribun Banten/Ist/Misbahudin
DITUTUP - Lokasi galian C yang berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, ditutup, Selasa (26/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Lokasi galian C yang berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, ditutup sementara, Selasa (26/8/2025).

Penutupan tersebut dilakukan buntut adanya kecelakaan beruntun yang menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh dan memakan korban jiwa. 

Seperti diketahui, kecelakaan beruntun pengendara sepeda motor terjadi di Jalan Raya Rangkasbitung-Cikande, tepatnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (25/8/2025) sore. 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 10 Kendaraan di Rangkasbitung, Diduga Akibat Ceceran Tanah Galian C

Dalam kecelakaan yang melibatkan sepuluh kendaraan itu mengakibatkan sejumlah korban luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com di lokasi galian C, tampak adanya spanduk berwarna kuning membentang menutup akses keluar masuk truk angkutan galian C dengan tulisan 'usaha ini ditutup sementara'.

Selain spanduk berwarna kuning, terlihat juga spanduk berwarna dengan tulisan 'pemdes dan masyarakat desa Sukamanah, menutup dan menolak galian tanah beroperasi di wilayah Sukamanah'. 


Jarak lokasi galian C atau tanah ke jalan raya diperkirakan hanya 100 meter. 

Terlihat satu truk mobil angkutan galian C masih berada di lokasi, yang dikelilingi polisine. 

Pemilik warung yang berada di lokasi mengatakan, bahwa penyegelan dilakukan oleh Satpol-PP Lebak dan pemerintahan desa. 

"Tadi sekira pukul 10 pagi, disegelnya," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, galian tanah beroperasi di wilayah tersebut baru dua bulan. 

"Baru dua bulan lah," ujarnya. 

Meskipun hujan, kata dia, galian tanah masih tetap beroperasi. 

"Masih operasi, kalau hujan juga," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved