KAI Kembangkan Kereta Khusus Ekonomi untuk Angkut Hasil Panen dan Dagangan di Stasiun Rangkasbitung

KAI akan mengembangkan kereta ekonomi khusus petani dan pedagang, di stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengembangkan kereta ekonomi khusus petani dan pedagang, di stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.  

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengembangkan kereta ekonomi khusus petani dan pedagang, di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 

Proyek kereta khusus tersebut tengah digarap oleh PT Balai Yasa Surabaya Gubeng. 

Kereta ini dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman, dan efisien.

Baca juga: Jawab Usulan DPR, Wapres Gibran: Lebih Prioritaskan Ibu Hamil-Difabel Daripada Kereta Khusus Merokok

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menjelaskan bahwa, gagasan kereta ini berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024 yang kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana. 

Konsep desain kereta tersebut, juga sebagian besar untuk mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas untuk masyarakat.

"Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, memudahkan pergerakan di dalam kereta," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanten.com, Senin (25/9/2025). 

Ia mengatakan, selain perubahan tata letak tempat duduk, sejumlah detail teknis juga dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan, termasuk lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm. 

Kemudian, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang, sehingga jumlah kursi disesuaikan menjadi 73 dari sebelumnya 106 tempat duduk.

"Toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan untuk kenyamanan penumpang," katanya. 

Ia menjelaskan, kereta khusus petani dan pedagang merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian.

Terlebih, uji statis telah dilaksanakan pada 14–15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, dan dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi). 

"Pengujian tahap pertama ini dilakukan oleh jajaran KAI. Untuk tahap pengujian selanjutnya akan melibatkan DJKA Kemenhub, hingga mendapatkan sertifikasi agar aspek keselamatan terpenuhi secara menyeluruh, sebelum kereta api tersebut bisa melayani masyarakat," jelasnya. 

Ia mengungkapkan, hadirnya kereta khusus ini adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat.

"Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved