Henry Indraguna: Profesi Mediator Harus Mampu Memberi Solusi Hukum

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Kongres Advokat Indonesia, Henry Indraguna, mengatakan profesi mediator harus mampu memberikan solusi setiap permasalahan hukum.

Untuk itu, kata dia, di setiap pelatihan mediator harus ada materi bagaimana cara menemukan solusi yang legal dan baik dalam menghadapi persoalan di berbagai bidang bisnis, pemerintah, hubungan perdata, pidana dan lainnya.

Henry mengikuti Pelatihan Sertifikasi Mediator Angkatan XI mulai dari 23 - 27 November 2020.

Pelatihan Sertifikasi Mediator diselenggarakan Justitia Training Center merupakan Lembaga Sertifikasi Mediator terakreditasi Mahkamah Agung berdasarkan SK Ketua Mahkamah Agung Nomor 151/KMA/SK/VI/2020.

"Pelatihan Sertifikasi Mediator untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan hukum normatif dan kebutuhan pengetahuan akan praktik hukum," kata dia, melalui keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

Baca juga: KPK Mediasi Pemanfaatan Aset Bandara Soekarno Hatta Antara Pemkot dan Pemkab Tangerang

Dia menjelaskan, di setiap kurikulum Justitia Training Center menyediakan perpaduan materi antara teori, hukum positif dan praktik.

Selama mengikuti ujian Pelatihan Sertifikasi Mediator, dia memperoleh total nilai ujian tertulis (pilihan ganda dan reframing) skor 94.

Nilai ujian praktek (nota kesepakatan dan simulasi) skor 89,5. Total dari nilai keseluruhan selama mengikuti Pelatihan Sertifikasi Mediator skor 91,75.

"Saya begitu bahagia dan senang bisa mengikuti Pelatihan Sertifikasi Mediator yang diadakan Justitia Training Center. Melalui email, saya dinyatakan lulus rangki 1 Angkatan IX dan mendapat tambahan gelar C.Med (Certified Mediator)," tambahnya.

Baca juga: Cerita Henry Indraguna, Tempuh Pendidikan Ketika Pandemi Corona, Ingin Balas Jasa untuk Surakarta

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pengacara Kondang Henry Indraguna Raih Nilai Tertinggi Pelatihan Sertifikasi Mediator