TRIBUNBANTEN.COM - Mengaku bermimpi bertemu Rasulullah, Haikal Hassan dilaporkan ke polisi.
Sekjen Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) itu dilaporkan oleh pria bernama Husein Shihab ke Polda Metro Jaya atas tudingan menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong di media sosial menyusul pengakuannya ke publik bahwa dirinya mimpi bertemu Rasulullah.
Pernyataan Haikal Hassan disampaikan saat memberikan sambutan dalam pemakaman 6 laskar FPI di Megamendung, Bogor Jawa Barat pada 9 Desember 2020.
Dikutip dari Tribunnews.com, pernyataan Haikal Hassan itu diunggah dalam akun YouTube Front TV serta diunggah ulang oleh beberapa akun Youtube lain dan disebarkan di media sosial lainnya.
Dalam kasus ini, Haikal Hassan dilaporkan oleh Husein Shihab.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Salshabilla Adriani, Tukang Parkir Ditabrak, Berikut Pengakuan Saksi
Baca juga: Beredar Foto Habib Rizieq Jadi Imam Saat Shalat Berjamaah Bareng Polisi di Polda Metro Jaya
Husein mengatakan pelaporannya dikarenakan Haikal Hassan telah mengumbar cerita bohong perihal mimpi bertemu Rasulullah SAW saat pemakaman laskar FPI.
"Iya, saya melaporkan (Haikal Hassan) ke polisi. Benar," ujar Husein Shihab, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/12/2020).
Husein mengatakan pelaporan ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan agar orang yang memimpikan Rasulullah tidak mempublikasikan ke publik karena dapat menyesatkan jika disematkan unsur politik di dalamnya.
"Kita itu ingin mencegah saja dan memberikan efek jera supaya orang yang bermimpi Rasulullah itu tidak semena-mena dipublikasikan ke masyarakat. Karena itu akan multitafsir dan menyesatkan kalau ternyata dipolitisir atau ada unsur-unsur politiknya dan kepentingannya disitu. Itu kan berbahaya," kata dia.
Husein juga menilai ceramah Haikal Hassan menggiring opini publik dengan menyebut enam orang laskar FPI yang tewas itu meninggal dalam keadaan syahid.
"Nah ini nanti yang dikhawatirkan karena kalau Haikal Hassan itu disana membawa-bawa Rasulullah seakan-akan yang enam orang itu wafat dalam keadaan syahid. Artinya mati di jalan yang benar. Ini berbahaya karena dapat dianggap perbuatan melawan hukum itu dibenarkan oleh mereka dan dipublikasikan," ungkapnya.
"Kalau hanya di kalangan mereka aja, kelompok mereka aja, it's ok, tapi ini viral, seluruh Indonesia. Itu berbahaya untuk demokrasi kita, bisa carut marut negara kita ini gara-gara informasi seperti itu," imbuhnya.
Husein mengatakan hal ini dikhawatirkan dapat menjadi preseden buruk di masyarakat jika dibiarkan begitu saja. Apalagi jika seseorang yang memiliki pengaruh besar kemudian juga membawa-bawa Rasulullah, bukan tak mungkin pengikutnya akan mempercayai.
"Takutnya suatu hari nanti tiba-tiba ada Kyai besar punya pengaruh, karena atas nama kebencian terhadap negara kemudian bawa-bawa 'mimpi Rasul' dan bilang bahwa Rasul kasih restu supaya berjihad melawan polisi atau negara, kan bisa bahaya kalau itu dibiarkan," tegasnya.
Baca juga: Menangis di Pemakaman 6 Pengawal Habib Rizieq, Haikal Hassan Cerita Mimpi Bertemu Rasulullah
Baca juga: Rizieq Shihab Ingin Dialog dengan Presiden, Haikal Hassan Sebut Ada Pihak yang Menghambat, Siapa?
Lebih lanjut, Husein menegaskan bukannya tak mempercayai orang yang bermimpi Rasulullah. Hanya saja akan lebih baik jika hal itu tidak diumbar karena jika diumbar akan menjadi fitnah.