Marsah Dibunuh dan Diperkosa Pemuda Mabuk, Suka Membantu dan Sekolahkan Anak Hingga Lulus Kuliah

Penulis: desi purnamasari
Editor: Yudhi Maulana A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marsah (42), pedagang sayur asal Cikande, Kabupaten Serang yang menjadi korban pembunuhan, tubuhnya ditemukan di Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Marsah (43), warga warga Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang menjadi korban pembunuhan dan perkosaan.

Meninggalkan suami dan keempat orang anak, diantaranya tiga laki-laki dan satu orang perempuan.

Anak sulungnya yang menempuh pendidikan di Universitas Bina Bangsa baru saja lulus.

Puput Putriani, istri dari anak sulungnya mengatakan belum lama ini Marsah sempat menghadiri wisudaan.

"Waktu itu sempat menunda wisuda sebenarnya, karena belum ada biaya untuk bayar wisudanya," ujarnya saat ditemui TribunBanten.com, Jumat (12/2/2021).

Karena sudah memiliki biaya, lanjut Puput, suaminya itu akhirnya bisa ikut wisuda.

Baca juga: Wanita Pedagang Sayur Itu Sempat Memohon Jangan dan Teriak Anak Saya Banyak Sebelum Dibunuh

Baca juga: Dari Sandal yang Tertinggal, Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Pedagang Sayur di Cikande Terungkap

Meski dari kalangan kurang mampu, Marsah selalu berusaha membantu membiayai kuliah putra sulungnya.

Selain itu, Marsah juga dikenal sebagai orang yang suka membantu.

Pada saat berjualan, ia tidak pernah memaksa pembelinya untuk mebayar dengan uang, bahkan bisa ditukar dengan beras.

Pupu tpun menjelaskan pada saat ditemukan motor dan uang korban masih untuh.

"Kami keluarga berharap, pelaku dapat dihukum setimpal, agar jera dan tidak terulang kembali kejadian seperti ini," ujarnya.

Putri Bungsu Buatkan Tulisan Arab Untuknya

ibunda Marsah, Sartamah mengaku tidak mengira semua yang dirasakannya selama ini adalah sebuah firasat.

"Bandan lemes semua rasanya, kenapa ini ya," ujarnya sambil megusap air matanya saat ditemui TribunBanten.com.

Ia bercerita, sebelum kejadian, Sartamah melihat anaknya terlihat lesu dan lemas saat menjaga warungnya.

Bahkan pada dua hari sebelumnya, ia bercerita bahwa anak bungsunya yang baru berusia empat tahun selalu diberi ciuman dan pelukan.

"Itu setiap pulang dari pasar dipelukin diciumin anaknya, tidak seperti biasanya. Mungkin itu pertanda bahwa mau pergi," ujarnya seraya menitihkan air mata.

Marsah Penjual Sayur Asal Serang Ditemukan Tewas, Sosoknya Dikenal Ramah dan Pintar Bersolawat

Tersangka Pembunuhan Wanita Pedagang Sayur di Cikande Tertangkap, Dua Kakinya Ditembak

Menurutnya, memang Marsah sangat menginginkan anak perempuan, namun setelah dikaruniai kini ia harus pergi untuk selamanya.

Sebelum meninggal dunia, Marsah sempat bercerita kepadanya kalau anak bungsunya tidak mau tidur.

Putri bungsu Marsah selalu menggambar tulisan arab seperti kaligrafi arab lalu diperlihatkan ke marsah.

Pada saat akan pergi ke Pasar pukul 03.00 Marsah sudah mencuci pakaian suami dan anaknya.

"Engga kaya biasanya, subuh-subuh udah nyuci dan beres-beres, biasanya juga setelah pulang dari pasar baru," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kapolres Serang Kabupaten AKBP Mariyono dan anggotanya merilis tersangka AR (21) dan barang bukti kasus pembunuhan wanita pedagang sayur, Marsah, di Mapolres Kabupaten Serang, Jumat (12/2/2021). Marsah (43) ditemukan tewas dengan luka lebam pada leher dan punggung di selokan di Desa Parigi, Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (9/2/2021) pagi. (Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Bahkan sampai anaknya bungsunya seringkali menanyakan sosok ibunya tersebut.

"Bangunin mamah, mamah dimana sekarang," ujarnya saat menceritakan pertanyaan sianak bungsunya.

Iapun menjelaskan, bahwa kini ibunya sudah di surga.

"Sedih saya kalau anak bungsunya itu suka nanya, dan berkata nanti kalau mau ngempeng rambut lagi engga bisa ke mamah ya," ujarnya sambil mengusap air mata di pipinya.

Putri bungsu Marsah memiliki kebiasaan memutar-mutar rambut ibunya sebelum tidur.

Jasad Pria di Jembatan Ternyata Korban Bunuh Diri, Sempat Tinggalkan Pesan Terakhir untuk Kekasih

Kisah Miris Gadis Yatim Tewas dengan Tubuh Tertancap Bambu, Sejak Bayi Ditinggal Orangtua

Puput Putriani, menatu dari anak perta Marsah mengatakan sehari sebelum kejadian suaminya sempat memandangi foto ibunya.

"Cantik ya mah ibu ini, sambil memandangi foto ibu dengan senyuman," ujarnya sambil meperagakannya.

Puput pun menjelaskan, sebelum mengantarkan nya bekerja suaminya itu berkata.

"Hari ini belum liat ibu, udah ke pasar apa belum ya," ujarnya.

Tidak lama dari itu ada kabar duka, bahwa ibu sudah tidak ada.

"Dikabarin sama saudara pada pukul 05.00 WIB, langsung dibawa ke RSUD setelah itu baru sampe kerumah sekitar pukul 11.00 WIB,"

Diketahui pada saat kejadian korban dipukul di bagian belakang, dan diseret ke kebun pisang saat ditemukan dengan posisi terlentang di aliran sungai kecil dengan posisi tangan diikat kebelangan.

( Berita Terkini Kabupaten Serang )

Berita Terkini