TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pengunjung dengan lahap menyantap semangkuk Empal Khas Serang Mang Deni Putra yang disajikan dengan nasi uduk hangat dengan taburan bawang goreng diatasnya.
Tekstur daging yang lembut berpadu dengan kuah kental kemerahan hasil racikan rempah Indonesia menambah kenikmatan dan kelazatan Empal Khas Serang Mang Deni Putra.
Tidak hanya berbahan dasar daging sapi atau kerbau, pengunjung juga dapat menikmati empal yang berisikan jeroan kerbau seperti usus, hati, kikil, babat, otot, dan paru.
Empal dan Ayam Goreng Mang Deni Putra merupakan warung makan kaki lima yang berdiri sejak 1980-an.
Lokasinya berada di Pasar Lama Jalan Maulana Hasanudin, Kota Serang, Banten.
Empal dan Ayam Goreng Mang Deni Putra buka mulai pukul 19.00 sampai 01.00 WIB.
Warung ini menawarkan menu makanan utama khas Kota Serang, yaitu empal.
Empal merupakan olahan daging yang biasanya dimasak dalam bumbu sehingga menjadi kering dan gurih.
Namun, cara penyajian empal khas Kota Serang ini berbeda.
Baca juga: Sup Ikan Spesial Kuliner Populer di Banten, Kuahnya Segar dan Gak Amis
Baca juga: Seruput Kelapa Bakar di Kota Serang, Kaya Rempah dan Khasiat
“Dibilang khas Kota Serang, karena bentuk empal seperti ini cuma ada di Kota Serang. Biasanya kan empal di goreng, sedangkan empal kita ada kuahnya,” ujar Muhammad Deni, pemilik Warung makan Empal dan Ayam Goreng Mang Deni Putra, kepada TribunBanten.com, Jumat (12/3/2021).
Deni menjelaskan yang membedakan empalnya dengan empal lainnya adalah bumbu-bumbu yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Apa resep membuat Empal daging khas Serang tersebut?
Ia menggunakan cabai merah sebagai bahan utama dalam membuat kuah, sehingga warnanya menjadi kemerahan.
Ada pun bumbu lainnya yang membuat kuah semakin sedap seperti, jahe, lengkuas, daun salam, kemiri, bawang, asam gula.
Warung makan ini menjadi salah satu destinasi para pemburu kuliner lokal maupun wisatawan yang berasal dari luar Kota Serang.
“Setiap malam ramai dan pengunjung kebanyakan warga Kota Serang. Tapi saat hari libur, biasanya ada beberapa pengunjung yang berasal dari luar kota seperti dari Cilegon, Tangerang, dan Jakarta,” ujar pria 42 tahun ini.
Baca juga: Di Sini Pusat Oleh-oleh Khas Banten, Tersedia Berbagai Jenis Olahan Bandeng Lengkap Daftar Harganya
Deni mengaku rata-rata menghabiskan 28 kilogram daging sapi atau kerbau beserta jeroannya untuk satu hari berjualan.
Selain empal, warung makan Empal dan Ayam Goreng Mang Deni Putra juga menyajikan beberapa menu lainnya seperti ayam goreng dan telur balado.
Satu porsi empal plus nasi uduk di warung makan ini dibandrol harga Rp 34.000.
Sedangkan satu porsi ayam goreng dan nasi dibandrol harga Rp 36.000.
Untuk menu minumannya, rumah makan ini menyediakan es jeruk, es teh manis, teh botol, dan air putih.
Deni menyatakan bahwa warung makan ini turun temurun dari keluarganya.
Resep yang digunakan adalah resep keluarga sehingga cita rasa yang terdapat pada empal sangat khas dan tidak mengikuti pasaran.
Baca juga: Melongok Sanggar Batik Krakatoa, Batik Khas Cilegon Milik Istri Helldy Agustian
Dian Sukmawati (53), salah seorang pelanggan warung makan Empal dan Ayam Goreng Mang Deni Putra menyatakan sering makan di warung ini dengan keluarganya.
“Setiap minggu selalu makan disini. Anak-anak saya yang berada di luar kota, jika sedang main ke Serang pasti nodongnya kesni. Kuahnya enak, bumbumnya kerasa dan tidak hambar,” ujar Dian.
Pelanggan lainnya, Kiki Oktaviani (23), mengaku mendapatkan kepuasaan tersendiri saat menikmati empal Mang Deni Putra.
“Makan di tempat lain rasanya tidak seenak empal disini. Awal mula dikenalkan oleh orang tua. Saat ini malah saya yang ketagihan,” kata Kiki.