Sate Beracun Berujung Maut

Polisi Target Sate Beracun Baru Ungkap Sindikat Kriminal, Wanita Sakit Hati Ini Menyesal Naba Tewas

Penulis: Yudhi Maulana A
Editor: Yudhi Maulana A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi ungkap kasus sate maut di Bantul di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021)

Purwadi enggan berspekulasi bahwa upaya pembunuhan terhadap salah satu penyidiknya itu atas dasar teror, yang muncul dari beberapa kasus yang ditangani oleh Aiptu Tomi selama ini.

"Saya belum baca hasil riksanya. Semua kemungkinan bisa. Kalau hasil riksanya karena ini (motif dendam mantan kekasih) ya sudah," ucapnya.

Seorang bocah SD di Jogjakarta tewas setelah menyantap sate yang dikirim seorang wanita untuk pria bernama Tony (Kolase Facebook)

Beli Sianida di Online

Dalam melancarkan aksinya, rupanya AN telah merencanakan pembunuhan sejak 3 bulan lalu. 

NA telah membeli racun sianida melalui online.

Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi mengatakan racun yang ada di bumbu sate tersebut adalah kalium sianida (KCN). Racun tersebut dibeli secara daring melalui e-commerce.

Baca juga: Terkuak Racun di Sate yang Diberi Wanita Misterius dan Tewaskan Bocah, Polisi : Ada di Racun Tikus

"Racun tersebut dibeli secara online. Beli sebanyak 250 gram, harganya Rp224.000,"katanya, Senin (03/05/2021).

Ia menyebut tersangka adalah warga Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Yogyakarta. Tersangka bekerja sebagai karyawan swasta.

Kapolres menerangkan tersangka sakit hati lantaran ditinggal menikah oleh Tomy.

Tomy adalah penerima asli makananan yang dibawa oleh Bandiman sebelum dibawa konsumsi oleh keluarganya, termasuk Naba.

Berita ini telah tayang di TribunJogja

Berita Terkini