Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Permasalahan server down kembali terjadi di Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Banten.
Pada Rabu (30/6/2021) ini, merupakan waktu pengumuman hasil PPDB untuk jalur zonasi.
Sebelumnya, sempat terjadi server down saat proses pendaftaran PPDB 2021. Server itu milik
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
"Sampai saat ini belum diakses. Dari web provinsi belum bisa diakses, harusnya hari ini dari jam 00.00 WIB," ujar Andi Suandi, petugas Operator PPDB SMAN 1 Kota Serang, kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Siswa yang Lolos PPDB SMP Jalur Zonasi di Kota Serang Diumumkan, Bisa Diakses di Link Ini
Baca juga: Hasil Temuan Ombudsman Banten Soal Pelaksanaan PPDB Mulai dari Tingkat SD, SMP, hingga SMA
Masalah server down itu, kata dia, membuat beberapa siswa datang ke sekolah untuk menanyakan terkait pengumuman PPDB.
"Beberapa ada, cuma tidak banyak," ujarnya.
Hingga saat ini jumlah pendaftar di SMAN 1 Kota Serang, menurut data yang diterima bahwa jumlah pendaftar di SMAN 1 Kota Serang sekitar 730 pendaftar.
Sementara kuota yang disediakan di SMAN 1 Kota Serang untuk jalur zonasi hanya 195 siswa.
Kemudian hal yang sama juga dirasakan oleh sekolah SMAN 3 Kota Serang.
Sementara itu, Wakil Humas SMAN 3 Kota Serang, Mahmuddin mengatakan website Dindik Provinsi saat ini belum bisa diakses.
"Tanggal 30 kang, tapi server down dari malam," ujarnya.
Baca juga: Pendaftaran Diperpanjang, Operator di SMAN 4 Kota Serang Bantu Siswa Daftarkan PPDB Online
Baca juga: Tutup PPDB Online 2021, SMAN 1 Rangkasbitung Terima 300 Siswa Pendaftar Jalur Zonasi
Selain pihak sekolah yang bisa mengakses, para pendaftar juga bisa mengakses langsung apakah dirinya lolos atau tidak.
Dengan cara masuk melalui link https://ppdb.bantenprov.go.id/
Namun hingga saat ini website tersebut masih juga belum bisa di akses.
Hingga berita ini dinaikan, TribunBanten.com sudah menghubungi pihak Dindik Provinsi Banten.
Namun masih menunggu jawaban untuk penjelasan masalah tersebut.