TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah melakukan migrasi TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO).
Seperti dilansir dari Kompas.com pada Selasa (16/11/2021) ini, persiapan ASO tahap I rampung 100 persen dan disebut siap menampung migrasi siaran TV Analog ke TV Digital secara keseluruhan.
Adapun migrasi TV analog ke digital tahap pertama di 56 wilayah layanan siaran mencakup 166 kabupaten/kota.
Baca juga: Jadwal Migrasi TV Analog ke TV Digital, Kemkominfo Tunda Proses Perpindahan
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemerintah menyiapkan 6,7 juta Set Top Box (STB) bagi warga miskin.
Menteri Johnny juga menyatakan bersama lembaga penyiaran, Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan mekanisme pembagian STB agar Analog Switch Off (ASO) berlangsung sesuai jadwal.
“Set top box ini kita perkirakan untuk keluarga miskin sekitar 6,7 juta STB bagi 6,7 televisi yang dimiliki oleh rakyat miskin,” ujarnya dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Untuk STB, kata dia, pihaknya sedang menyiapkan agar 6,7 juta itu tersedia pada waktunya sesuai tahapan ASO paling lambat tanggal 2 November 2022
Menurut dia, ketersediaan STB merupakan aspek penting untuk mendukung implementasi ASO.
STB dibutuhkan bagi perangkat televisi yang belum memenuhi standar Digital Video Broadcasting–Second Generation Terestrial (DVB T2) atau TV digital.
“Bagi yang belum DVB T2 itu harus disediakan perangkat connector atau yang disebut dengan set top box atau STB,” tandasnya.
Berdasarkan kriteria serta mekanisme pelaksanaan pembagian STB gratis tengah disiapkan.
Hasil penghitungan sementara dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial.
“Terdapat sebanyak 6,7 juta rumah tangga miskin yang berdomisili di daerah yang akan dilaksanakan migrasi siaran analog ke siaran TV digital,” paparnya.
Menurut Menkominfo, sebanyak 6,7 juta perangkat STB akan dibagikan langsung kepada warga yang memenuhi syarat.
Selanjutnya, STB dipasang ke televisi analog yang belum memiliki standar DVB T2 agar bisa menerima siaran televisi digital.