Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar acara wisuda
secara offline ke-14 Gelombang 2 sarjana dan ahli madya, pada Rabu (24/11/2021).
Acara wisuda diikuti oleh 300 wisudawan dari berbagai fakultas yakni Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum, dan Program Pendidikan Vokasi.
Baca juga: 1.907 Mahasiswa Baru Unsera Ikuti Pengenalan Kampus, Fakultas Ekonomi Bisnis Paling Banyak Peminat
Rektor Unsera Hamdan mengatakan, acara wisuda ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Universitas Serang Raya kepada bangsa dan negara Indonesia.
Maka dengan demikian, UNSERA telah melahirkan 9.395 orang yang telah bekerja dan
mengabdikan ilmu dan pengetahuan di berbagai instansi.
Mulai dari instansi pemerintah (PNS), swasta, dunia usaha, industri, BUMN/BUMD dan juga sebagai entrepreneur sesuai dengan bidang dan disiplin ilmunya masing-masing.
Menurutnya seiring perubahan status tersebut, berubah pula tanggung jawab, di mana ketika menjadi mahasiswa yang diemban tanggung jawab akademik.
Maka mulai hari ini, kata dia, telah melekat sebuah tanggung jawab sosial, lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Hal ini merupakan tanggung jawab sebagai alumni Universitas Serang Raya yang mampu berkompetisi secara sehat dan berkualitas," ujarnya saat memberikan sambutan di gedung Rachmatoellah Convention Hall Unsera, Rabu (24/11/2021).
Pada Agustus 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data akibat dampak pandemi covid-19 bahwa Provinsi Banten tercatat di posisi tiga dengan jumlah pengangguran terbanyak se-Indonesia setelah Kepulauan Riau dan Jawa Barat.
"Maka dalam hal ini Universitas Serang Raya sebagai perguruan tinggi di Provinsi Banten untuk mengurangi jumlah pengangguran harus mempunyai fokus dalam upaya hilirisasi hasil riset, inovasi dosen dan mahasiswa," ujarnya.
Selain itu juga dengan memperkuat kolaborasi link and match antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja sehingga tercipta para teknoperneur muda yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
"Di era pandemi saat ini beriiringan menjadi era digital dimana persaingan dunia kerja semakin pesat," katanya.
Baca juga: Rindu Suasana Kampus Sebelum Pandemi, Ketua Yayasan Unsera: Masih Mempersiapkan Untuk PTM
Sehingga, kata Hamdan para mahasiswa yang saat ini di wisuda tidak boleh berfikir dengan perasaan bangga jika sudah menempuh pendidikan tinggi dan memperoleh gelar sarjana.
Hari ini banyak orang-orang hebat yang mendapatkan ilmu tanpa mempunyai gelar dan mereka bisa memprakteka dengan lebih baik ketimbang berpendidikan tinggi.