"Pengakuan anak begitu polos, orang itu (pelaku) memasukkan itu termasuk tangannya ke kemaluan korban," kata Ketua Yayasan Taman Jingga, Ipa Zumratol Falihah, Jumat.
Baca juga: Pura-pura Hibur Putrinya yang Sedih, Aksi Ayah Tiri Ini Malah Berujung ke Pelecehan Berkali-kali
Mendapat pengakuan itu, EM lalu bergegas membawa anaknya ke bidan.
Dari hasil pemeriksaan, kelamin bagian dalam korban mengalami kerusakan.
EM didampingi Yayasan Taman Jingga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota.
Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku rudapaksa itu adalah ENT.
Aksi Bejat Pelaku Disaksikan Kembaran Korban
Mirisnya, perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di hadapan saudara kembar korban.
Namun, saat itu, baik korban maupun saudara kembarnya belum mengerti apa yang terjadi.
"Saudara kembarnya menyaksikan peristiwa yang menimpa korban," ungkap Ipa.
Baca juga: Pemulung Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Toilet Umum, Korban Remaja Laki-laki Dipaksa Lakukan Ini
Korban dan Kembarannya Alami Trauma
Akibat kejadian itu, korban dan saudara kembarnya mengalami trauma.
Saat ini, korban sudah ditempatkan di salah satu rumah aman dengan pendampingan tim ahli.
Tim psikolog pun terus mendampingi korban untuk setiap saat memeriksa psikis para korban yang mengalami rudapaksa dan saudaranya menyaksikan kejadian tersebut.
"Yang menjadi korban kekerasan secara verbal hanya satu orang, tapi kembarannya juga mengalami trauma, karena dia menyaksikan."
"Sesuai pengakuan korban yang polos bercerita itu diperkosa dan bukan hanya dicabuli saja," ungkap Ipa, sebagaimana dilansir Kompas.com.