TRIBUNBANTEN.COM - Menjelang demo 11 April, Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin, mengalami kejadian di luar kendalinya.
Melansir Tribun Tangerang, ponsel dan akun Instagram Kaharuddin diretas sejak 8 April 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal dikutip dari video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Antisipasi Demo 11 April, Polres Tangsel Lakukan Penyekatan di 8 Titik & 7 Stasiun, Ini Daftarnya
"Memang benar, ponsel Kaharuddin selaku Koordinator Pusat BEM SI sampai detik ini pun masih diretas."
"Sudah tiga hari HP dia diretas, WhatsApp dan akun Instagramnya pun tadi malam sempat diretas juga," katanya.
Penelusuran Tribunnews, akun Instagram Kaharuddin sempat mengunggah informasi tentang pembatalan aksi demo pada Senin (11/4/2022).
Dalam postingan itu disebutkan bahwa alasan pembatalan aksi adalah kondisi pandemi yang belum mereda dan masih dalam bulan Ramadan.
Di akhir postingan juga dituliskan seakan-akan postingan tersebut mengatasnamakan Kaharuddin.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate ikut buka suara.
Baca juga: Hari Ini 11 April 2022 Ada Demo Akbar, Kapolri Minta Mahasiswa Waspada Penumpang Gelap Menyusup
Baca juga: Jelang Demo Jokowi Besar-besaran 11 April, MUI Beri Pesan kepada Mahasiswa dan Aparat
Ia mengaku pelaku peretasan bukanlah dari pemerintah.
Lebih dari itu, Menkominfo mengajak semua pihak untuk menjaga soliditas nasional.
“Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tidak ada peretasan. Tapi yang harus kita tahu bahwa serangan siber itu setiap detik terjadi."
"Sehingga kita masing-masing harus menjaga agar ruang digital kita terjaga dengan baik, termasuk di dalamnya enkripsi harus dijaga,” tandasnya saat menyampaikan Perkembangan Situasi Terkini di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (10/04/2022).
Menteri Johnny menjelaskan setiap pengguna platform media sosial mempunyai one-time password (OTP) yang bisa digunakan untuk melindungi akun.
Oleh karena itu, Menkominfo mengimbau agar setiap orang sering mengganti password guna menghindari peretasan.