BPJS Kesehatan KC Tangerang

Ryanthika tak Menyangka Terjatuh saat Mengganti Lampu, Tapi Tenang Meski Butuh Biaya Pengobatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ryanthika Serliyanti Setyaningrum sedang kontrol kesehatan pasca-operasi. Peserta JKN-KIS ini merasakan manfaat dari BPJS Kesehatan.

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Ryanthika Serliyanti Setyaningrum tak menyangka terjatuh saat sedang mengganti bola lampu di rumahnya pada akhir 2020.

Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit An-Nisa dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.

Begitu tiba di rumah sakit, dia langsung menunjukkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada petugas.

Ryanthika adalah peserta program JKN-KIS dan terdaftar sejak 2015.

Baca juga: BPJS Kesehatan Gandeng Kejari Tangsel, Badan Usaha Penunggak Iuran Bakal Dipanggil

"Dengan cepat dan tanggap, petugas rumah sakit langsung menangani bahu saya dan dirontgen," katanya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Rabu (15/6/2022).

Setelah menunggu beberapa waktu, hasil rontgen pun selesai.

Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga pengajar ini mengalami patah tulang di bahu kanannya dan harus segera menjalani operasi.

Meskipun mengalami sakit yang cukup berat dan membutuhkan banyak biaya, Ryanthika dan keluarga tetap merasa tenang.

Bermodal iuran yang dibayar setiap bulan, Ryanthika dapat menggunakan Kartu JKN-KIS untuk operasinya.

Selama menjalani perawatan, dia mengaku mendapat pelayanan yang baik dari petugas rumah sakit.

“Saat menjalani perawatan di rumah sakit, saya mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan," ucapnya.

Menurut dia, dari awal masuk rumah sakit, hingga pulang, tidak ada perbedaan pelayanan yang dirasakannya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Prakarsai Pelatihan kepada Tenaga Kesehatan Kota Tangerang untuk Penanganan Diabetes

Rhyantika mengaku tidak ada diskriminasi terhadap pasien peserta JKN-KIS atau pasien umum.

Selain itu, petugas rumah sakitnya juga ramah dan cepat tanggap.

"Jika saya butuh bantuan, saya tinggal menekan bel, tak sampai 10 menit petugas akan datang,” ucap Ryanthika.

Dia mengaku beruntung telah menjadi peserta JKN-KIS.

Bahu kanan Ryanthika masih sering terasa sakit dan mengganggu mobilitasnya selama ini.

Dia masih harus rutin kontrol ke rumah sakit dan menjalani terapi untuk pemulihan bahunya.

Semua biaya operasi dan perawatan pasca-operasinya dijamin sepenuhnya BPJS Kesehatan dan tidak ada biaya sama sekali.

“Saya tidak sanggup jika harus membayar biaya operasi saya sendiri, karena biaya pelayanan kesehatan tidaklah murah," katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Berikan Sosialisi JKN-KIS untuk Yayasan Muslim BSD - Al Azhar BSD Tangerang Selatan

Selain itu, belum lagi jika harus mengeluarkan biaya pasca-operasi.

Berkat Program JKN-KIS, Rhyanthika tidak perlu khawatir lagi akan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

"Dengan adanya program pemerintah ini, saya yakin telah banyak masyarakat yang terbantu dan mempunyai harapan serta kesempatan hidup yang lebih panjang,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar rutin membayar iuran JKN-KIS.

Tak lupa Ryanthika mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah rutin membayar iuran dan menjadi pahlawan untuknya.

Dia berharap besar program JKN-KIS bisa terus ada untuk membantu masyarakat Indonesia yang sedang sakit sehingga tidak perlu khawatir memikirkan biaya.

 

Berita Terkini