Ganjar Pranowo Siap Maju Capres 2024, Peluang Duet dengan Airlangga, Berikut Hasil Surveinya

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesiapan Ganjar Pranowo maju mencalonkan diri itu hanya berselang satu pekan pasca Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres), pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto unggul dibandingkan duet lainnya.

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah menyatakan kesiapan maju mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Seperti dilansir dari Kompas.com, kesiapan maju mencalonkan diri itu hanya berselang satu pekan pasca Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres), pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto unggul dibandingkan duet lainnya.

"Empat belas bulan sebelum Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (Ganjar-AH) merupakan pasangan paling popuper/disukai dengan elektabilitas tertinggi," kata peneliti LSI Denny JA, Adji Alfaraby dalam keterangannya, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Bursa Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Siap Maju Jadi Capres, Buka Peluang Partai Koalisi

Setidaknya, ada tiga simulasi yang menunjukkan paslon Ganjar-Airlangga terpilih jika Pilpres digelar saat survei.

Pada setiap simulasinya, LSI Denny JA menyertakan sejumlah paslon selain Ganjar-AH.

Misalnya, Prabowo Subianto-Puan Maharani, Prabowo-Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono, Anies-Khofifah, Puan-Ganjar ataupun Ganjar-Puan.

"Ada Ganjar-AH, Prabowo Subianto-Puan Maharani (Prabowo-Puan), dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY). Ganjar-AH mendapat elektabilitas tertinggi diangka 30 persen," jelas Alfaraby.

Prabowo-Puan, lanjut dia, mendapatkan suara responden sebesar 23,9 persen.

Sementara itu, Anies-AHY mendapatkan 22,8 persen.

Baca juga: Demi Kepentingan Bangsa & Negara, Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Jadi Capres di 2024, Bagaimana Puan?

Kemudian, pada simulasi selanjutnya, Ganjar-AH juga unggul dibandingkan paslon lainnya.

Adapun di simulasi ini, Ganjar-AH berkontestasi dengan paslon lain yaitu Prabowo-Anies dan Anies-AHY.

"Hasilnya Ganjar-AH paling disukai. Pemilih yang menyukai pasangan Ganjar- AH berada di angka 24,9 persen," ujar dia.

Duet Prabowo-Anies hanya mendapatkan suara 14,8 persen, sedangkan Anies-AHY 13,4 persen.

Selain itu, simulasi survei berikutnya juga menunjukkan keunggulan Ganjar-AH dibandingkan duet lain.

Kali ini, simulasi menandingkan duet Ganjar-AH dengan paslon Prabowo-Muhaimin dan Anies-Puan.

"Ganjar-AH mendapatkan elektabilitas tertinggi di angka 31.1 persen," ungkap Alfaraby.

"Urutan kedua Prabowo-Muhaimin di angka 29,6 persen, dan posisi ketiga Anies-Puan diangka 14,1 persen. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia di angka 25,2 persen," tambahnya.

Alfaraby menerangkan, LSI mensimulasikan duet Ganjar-AH dengan kemungkinan terjadinya koalisi antara PDI-P dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PAN dan PPP.

Koalisi ini, kata dia, juga potensial membentuk pemerintahan yang kuat.

"PDI-P dan Golkar bukan saja mewakili dua partai terbesar hasil pemilu terakhir 2019. Tapi koalisi ini juga mewakili dua segmen pemilih terbesar: nasionalis (PDI-P, Golkar) dan Islam (PAN, PPP)," ucap Alfaraby.

Sekadar informasi, data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada 11-20 September 2022 dan riset kualitatif.

Survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.

Wawancara dilaksanakan secara tatap muka. Adapun margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen.

Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Baca juga: Jago Golkar 2024 di Banten: Airin Calon Gubernur, Andika Cabup Serang, Sachrudin Cawalkot Tangerang

Airlangga-Ganjar Diunggulkan Pelaku Usaha Pasar Rakyat

Sementara itu, survei terbaru Timor Barat Research Center (TBRC), menyatakan pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo paling tinggi tingkat keterpilihan yaitu dpilih oleh 43,2 persen pelaku usaha di pasar rakyat,

Kemudian Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 18,2 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 15,2 persen.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin , Makassar, Andi Ali Armunanto, menilai hasil survei TBRC yang memunculkan pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dipastikan akan mempengaruhi pemilih di Pilpres 2024.

"Kalau survei TBRC yang munculkan pasangan Airlangga Hartarto -Ganjar Pranowo pasti akan mempengaruhi kandidat pasangan capres-cawapres lainnya di Pilpres 2024, karena pasangan yang ideal," kata Andi.

Baca juga: Sambut Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Banten Deklarasi Empat Ikrar Jaga Netralitas, Ini Isinya

Selain itu, jika benar Airlangga Hartarto berpasangan Ganjar pada Pilpres 2024, maka memiliki peluang cukup besar, karena selain ketokohannya keduanya telah dikenal masyarakat Indonesia baik dalam politik dan kinerja sebagai pejabat publik.

"Ya kalau benar Airlangga di pasangkan dengan Ganjar, maka peluang menang di Pilpres 2024 bisa saja terwujud, " ucapnya.

Menurut dia Partai Golkar harus bekerja keras dalam memilih siapa sosok yang tepat mendampingi Airlangga di Pilpres 2024.

"Golkar harus kerja keras mencari pendamping Airlangga di Pilpres 2024 agar bisa menang, " tuturnya.

Tak hanya itu, sosok Ganjar juga saat ini telah dikenal publik, bahkan selalu masuk dalam rating tertinggi dalam survei. Maka kesempatan Golkar gaet Ganjar sebagai pasangan Airlangga telah tepat.

Airlangga juga sebagai pejabat publik telah membantu kalangan pengusaha pasar dalam ekonomi.

"Kinerja Airlangga juga sudah membantu untuk pengusaha pasar rakyat, jadi Airlangga mampu dalam urusan ekonomi, " paparnya.

Ganjar Nyatakan Kesiapan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesanggupannya jika diusung PDI-P sebagai calon presiden (capres).

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," kata Ganjar, dikutip dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

Pernyataan kesiapan maju capres ini merupakan yang pertama keluar dari mulut Ganjar setelah sekian lama menerima pandangan negatif dari koleganya di PDI-P.

Kendati demikian, Ganjar mengaku tetap menghormati etika politik di internal PDI-P di mana mekanisme pengumuman capres dilakukan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, di sisi lain, Ganjar pun menilai bahwa hasil survei juga mesti dilihat partai dalam mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres).

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar kader PDI-P itu.

Baca juga: Sambut Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Banten Deklarasi Empat Ikrar Jaga Netralitas, Ini Isinya

Lebih lanjut, Ganjar juga mengatakan, dirinya menunggu langkah konsolidasi PDI-P dalam membangun kerja sama politik antarpartai.

Menurut dia, PDI-P bisa mengusung calon sendiri karena sebagai pemenang Pemilu 2019.

Oleh karena itu, kata Ganjar, hendaknya partai lain bergabung dengan PDI-P dalam kerja sama politik.

"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan," tutur Ganjar.

Sebelumnya nyatakan tegak lurus partai Ganjar Pranowo sebelumnya pernah menegaskan bahwa dirinya tak terpengaruh dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menyatakan elektabilitasnya tinggi.

Sebagai kader PDI Perjuangan, ia menyatakan bahwa dirinya akan tegak lurus dengan keputusan yang akan diambil oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan diusung sebagai calon presiden kelak.

"Survei itu pekerjaan yang dilakukan oleh surveyor, biarkan saja. Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega," kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Pilkada Serentak 2024: Golkar Bidik Airin Rachmi Jadi Cagub Banten, Sachrudin Calon Walkot Tangerang

Ia mengatakan, hingga kini belum ada pembicaraan apapun terkait dengan Pilpres 2024.

"Di PDI-P enggak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan," ujar Ganjar.

Meski begitu, Ganjar mengaku tak bisa mengomentari sikap partai politik lain.

Ganjar menyatakan menghormati keputusan yang diambil oleh partai politik lain.

"Di beberapa partai lain, saya menghormati ada prosesnya masing-masing. Kita hormati partai manapun. (Tapi) bagi PDI-P itu prerogratif," terang dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Jadi Capres"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI Denny JA: Pasangan Ganjar-Airlangga Paling Unggul, Kalahkan Prabowo-Muhaimin hingga Anies-AHY"

LSI Denny JA Survey: The Best Ganjar-Airlangga Pair, Beating Prabowo-Muhaimin to Anies-AHY

Berita Terkini