TRIBUNBANTEN.COM - Inilah gejala-gejala demam berdarah dengue (DBD) yang perlu diwaspadai.
Salah satu penyakit yang patut diwaspadai saat musim hujan adalah DBD.
Kasus DBD seringkali meningkat saat memasuki musim hujan.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue.
Virus ini berelasi dengan virus yang menyebabkan infeksi West Nile dan demam kuning.
Baca juga: 378 Orang Kena DBD, Dinkes Kota Cilegon Tekan Masyarakat untuk Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Seperti yang sudah banyak diketahui bersama, virus dengue kebanyakan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti.
Demam berdarah dengue adalah bentuk yang lebih serius dari infeksi dengue.
Gejala demam bedarah
Merangkum Mayo Clinic, banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi dengue.
Jika gejala benar-benar muncul, mungkin bisa disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu dan biasanya dimulai 4 hingga 10 hari setelah seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi.
Berikut ini adalah beberapa gejala demam berdarah dengue yang dapat dikenali:
- Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, atau sendi
- Mual
- Muntah
- Sakit di belakang mata
- Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
- Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
Kebanyakan orang dengan demam berdarah dapat pulih dalam kurun waktu seminggu atau lebih.
Sementara, pada beberapa kasus, gejalanya bisa memburuk dan bisa mengancam jiwa.
Kondisi inilah yang disebut demam dengue parah, sindrom syok dengue, atau demam berdarah tahap lanjut.
Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor, serta jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) di aliran darah turun.