Tak Dibuka untuk Umum, Tiko Pasang Pengumuman Tertulis Usai Rumahnya Bersih dan Dialiri Listrik

Editor: Siti Nurul Hamidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai rumah Tiko dan Ibu Eny bersih dan dialiri listrik, kini Tiko membuat pengumuman bahwa rumahnya tak dibuka untuk umum

Hal ini terungkap dari pengakuan salah satu keluarga Ibu Eny dalam video yang dilansir dari akun YouTube DenDenny, Senin (9/1/2023).

Sumaryono, kerabat Ibu Eny dan Tiko juga membenarkan terkait ayah mendiang Tiko yang meninggalkan rumah.

Menurutnya, sebelum meninggalkan rumah memang sempat terjadi adu cekcok karena masalah ekonomi sehingga membuat Herman pergi dari rumah.

Herman Moedji, suami Ibu Eny, ayah Tiko (TribunTrends Kolase)

"Pak Herman waktu itu bukannya meninggalkan ibu Eny, tetapi mereka sempat adu cekcok rumah tangga mungkin karena masalah ekonomi, saat itu pak Herman bisnisnya mulai menurun, mungkin juga ibu Eny gak terima," bebernya.

Tak hanya itu saja, ternyata ayah Tiko di usir saat itu pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil truk dan membawa barang-barangnya.

"Yang lebih sedih lagi, pak Herman itu di suruh pergi bareng sama truk angkutan barangnya," terangnya.

Sampai akhirnya ayah mendiang Tiko meninggal pada tahun 2015 di Desa Bayemtaman, Kabupaten Magetan.

Sehingga sosok Herman Moedji sempat diduga seolah menghilang dan tak bertanggung jawab karena tak pernah kembali.

Baca juga: Segini Gaji Tiko jadi Petugas Keamanan Komplek, Harus Dicukup-cukupkan

"Pak Herman baru beberapa tahun di Madiun dia meninggal pada tahun 2015 di kebumikan di desa bayem taman, Kabupaten Magetan." jelasnya.

Selain itu sosok mendiang ayah Tiko dikenal baik dan suka memberi kepada keponakan.

"Kalau pak Puh itu sama ponakan dia memberi, ditanya mau beli apa di kasih, dia baik sekali," bebernya.

Ayah dari Tiko juga dikenal cekatan dalam berbisnis sehingga bisa membeli beberapa rumah saat itu.

"Pak Puh itu memang cekatan jadi memang bisa beli rumah di Bintara dan Kelender," terangnya.

Sumaryono juga menjelaskan bahwa ternyata mendiang ayah Tiko sempat memiliki usaha jual beli mobil.

Akan tetapi bisnisnya berjalan kurang baik hingga akhirnya di tipu membuatnya harus kehilangan mobil.

Potret Ibu Eny, ibunda Tiko saat masih kaya raya dan sehat (YouTube Bang Brew TV)

"Selain dia di departemen keuangan dia itu juga terakhir jual beli mobil di sewain," ungkapnya.

"Kemudian terakhir itu dia cerita ke saya dia di tipu rekan bisnisnya, itu mobil bikinan Amerika, jadi suratnya ada tapi mobilnya gak ada," sambungnya.

"Setelah itu kami lost kontak, saya dengar pak Puh akhirnya pindah ke Madiun," sambungnya.

Tak hanya itu saja, Sumaryono tegas membantah pengakuan yang menyebut bahwa Tiko bukan anak kandung dari ibu Eny dan almarhum Herman Moedji Susanto.

Ia menjelaskan bahwa kala itu Tiko lahir di Jakarta namun saat itu seringnya terjadi banjir akhirnya keluarga ibu Eny pindah ke rumah komplek PLN pada tahun 2004.

"Tiko waktu itu lahir masih di Jakarta di Bantara, waktu itu musim banjir terus mangkanya pindah ke kelender komplek PLN itu posisinya rumah kosong tahun 2004," bebernya.

Baca juga: Banjir Tawaran Kerja Usai Viral Rawat Ibu Eny, Tiko Diajak Ashanty Jadi Karyawannya: Sambil Belajar

Sebab Sumaryono menceritakan bahwa dirinya termasuk salah satu saksi terkait pernikahan ibu Eny dan mantan suaminya yang menikah pada tahun 1996.

"Dulu waktu ibu Eny menikah saya juga ikut mengantarkan pada tahun kira-kira tahun 1996 atau 1997," terangnya.

Sumaryono juga mengungkap fakta bahwa pernikahan ibu Eny dan mendiang ayah Tiko ternyata adanya perjodohan.

"Waktu nikah dengan ibu Eny itu, pak Herman ini di jodohkan dengan keponakannya sendiri, dia mintak dicarikan janda yang gak punya anak untuk mendampingi dia," jelasnya.

Sementara itu Sumaryono selaku kerabat dekat Ibu Eny mengungkapkan jika sebelum menikah dengan Herman Moedji Susanto, Ibu Eny sudah sempat di bawa ke rumah sakit jiwa dan memang mempunyai riwayat penyakit tersebut.

Tiko beber kondisi sang ayah saat tinggalkan rumah (YouTube Bang Brew TV)

"Ibu Eny ini sebelum menikah juga saya dengar sudah pernah ke RSJ, sudah ada riwayat kayaknya kambuh juga," ungkap Sumaryono.

Bahkan Sumaryono diungkapkan pula bahwa ibu Eny memiliki sifat yang keras sehingga saat itu membuat para keluarga segan untuk mendatangi rumahnya karena takut dinilai meminta-minta.

"Kita tahu karakter ibu Eny itu emang keras, mangkanya kami keluarga itu agak malas kesana takutnya nanti dia kan orang mampu nanti di kira kita minta-minta," jelasnya.

(Grid.ID, Menda Clara Florencia, Kompas/TribunSumsel)



Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Rumah Sudah Bersih, Tiko Pasang Pengumuman untuk Kreator Konten: Kembali ke Aktivitas Masing-masing

Berita Terkini