Sosok Abdurrahman Baswedan, Kakek Anies Baswedan yang Tangannya Pernah Dicium Ketua MUI Bima

Editor: Abdul Rosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh agama sekaligus Ketua MUI Kabupaten Bima Abdurrahim Haris menceritakan sosok Abdurrahman Baswedan yang tidak lain kakek Anies Baswedan.

TRIBUNBANTEN.COM - Tokoh agama sekaligus Ketua MUI Kabupaten Bima Abdurrahim Haris menceritakan sosok Abdurrahman Baswedan yang tidak lain kakek Anies Baswedan.

Untuk diketahui, Bakal Capres Partai NasDem, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kunjungan tersebut, Anies Baswedan mendapatkan sambutan hangat dari warga Bima.

Baca juga: Anies Baswedan Klaim Tiket Pilpres 2024, Surya Paloh Pilih Kunjungi Golkar daripada PKS-Demokrat

Bahkan, dalam kunjungan tersebut Anies baswedan mendapatkan cerita mengenai kakeknya, Abdurrahman Baswedan dari Ketua MUI Kabupaten Bima Abdurrahim Haris.

Abdurrahim Haris menceritakan, pernah bertemu dan mencium tangan dari kakek Anies Baswedan, yakni Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan.

Menurutnya, tahun 1982 lalu ia bertemu AR Baswedan di rumah Muhammad Natsir, jalan Cokroaminoto nomor 46, Jakarta.

"Sebelumnya saya sudah berjumpa dengan AR Baswedan, tapi namanya singkatan dari Abdurrahman Baswedan, kakek beliau (Anies Baswedan). Saya sudah mencium tangan beliau di rumah bapak Muhammad Natsir," kisah Abdurrahim Haris.

Pertemuan dengan AR Baswedan terjadi sebanyak dua kali di rumah Muhammad Natsir.

Terakhir ia melihat AR Baswedan, sedang bercanda dengan beberapa orang pejabat hingga tertawa lepas.

"Saya pun keluar ternyata beliau sedang bercanda dengan Bahasa Belanda, saya tidak faham apa yang mereka bicarakan," ungkapnya disambut takbir warga dan simpatisan Anies Baswedan.

Selain menceritakan kisah pertemuannya dengan AR Baswedan, Abdurrahim Haris juga menyampaikan harapan besar masyarakat suku Mbojo di Bima.

Baca juga: Reaksi Anies Baswedan saat Ditanya Perjanjian Politik dengan Prabowo Subianto Terkait Pilpres

Harapan tersebut yakni gelar pahlawan nasional untuk Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

Menurut dia, Sultan Muhammad Salahuddin adalah sosok ulama karismatik yang begitu gigih mepertahankan kesultanan Bima dari serangan penjajah dimasa perjuangan kemerdekaan RI.

"Sudah tiga kali barangkali kami mengusulkan beliau untuk dapatkan gelar pahlawan nasional, sampai saat ini belum terwujud. Mudah-mudahan ke depan diberikan gelar pahlawan nasional karena jasanya yang begitu besar untuk NKRI," kata Abdurrahim Haris.

 

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Cerita Tokoh Agama di Bima Cium Tangan Kakek Anies Baswedan Hingga Titip Gelar Pahlawan Sultan Bima

Berita Terkini