Terungkap! Ternyata Begini Status Kepegawaian Mantri S di RSUD Banten

Penulis: Ahmad Tajudin
Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Mantri S, pembunuh Kades Curug Goong Salamunasir. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana mengungkap status kepegawaian Mantri S, pembunuh Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Salamunasir. Berdasarkan data yang dimilikinya, Mantri S bukan seorang ASN ataupun PPPK.

Salamunasir tewas setelah ditusuk jarum oleh pria berinisial S di kediamannya pada Minggu (12/2/2023)

RT Desa Curuggoong, Bahraen, mengungkap sosok dan keseharian pelaku berinisial S.

Menurut dia, S merupakan warga Kampung Pasar, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Sosok S dikenal sebagai seorang mantri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Dia juga membuka klinik kesehatan di rumah.

"Banyak warga yang berobat ke sana. Setiap hari selalu ngantri yang berobat," kata dia kepada TribunBanten.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Ini Dia Sosok Bidan N, Pemicu Mantri Suntik Mati Kades Curug Goong, Masih Aktif Bekerja di Puskesmas

S memiliki seorang istri yang berprofesi sebagai seorang bidan desa berinisial NN. Dari pernikahannya, mereka di karunia dua orang anak.

NN merupakan putri dari Kepala Desa Kadu Beureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, bernama Udin.

NN menjadi bidan desa di Curuggoong. Dia kerap mengadakan kegiatan Posyandu satu bulan sekali di Kampung-kampung.

Baca juga: 4 Fakta Hubungan Istri Mantri S dengan Kades Curug Goong, Awal Mula Kenalan hingga Simpan Foto

Bahraen mengatakan, baru-baru ini S sedang membangun rumah di Kampung Sukamanah, tak jauh dari rumah kepala Desa Salamunasir.

"Setiap hari S suka kesini nganterin makan ke tukang (Bangunan) kadang bareng istrinya," jelasnya.

Bahraen, Ketua RT Desa Curuggoong mengatakan, pelaku membuka praktek pengobatan di Kampung Sukaraja.

"Dia (pelaku) buka praktek di rumahnya, dia warga kampung Sukaraja, kalau tugasnya mah di RSUD Banten," ungkap Bahraen.

Menurut Bahraen, warga banyak yang berobat ke tempat praktek milik pelaku.

Bahkan tempat praktek tersebut selalu dipenuhi masyarakat.

"Banyak masyarakat yang berobat ke sana," jelasnya.

Berita Terkini