Penemuan jasad Briptu Ruli Firmansyah ini bermula dari kecurigaan warga setempat lantaran mobil dinas yang dikendarai korban terparkir sejak Jumat (24/3/2023) sore.
Terlebih, mesin masih hidup dan posisi mobil tak berpindah.
Setelahnya, Kepala Desa Ombulo menelepon Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin, untuk menyampaikan soal Briptu Ruli Firmansyah.
Saat tim Polsek Limboto Barat tiba, jasad Briptu Ruli Firmansyah ada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.
Tak hanya jasad Briptu Ruli Firmansyah, polisi juga menemukan lima amunisi yang tersimpan di dashboard bawah.
Sementara, senjata ada di sebelah kiri badan korban dengan selongsong di dalamnya.
Cairan minuman di kantong kresek putih juga ditemukan dalam mobil.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kombes Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan Briptu Ruli Firmansyah diduga tewas karena bunuh diri.
“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Wahyu, Sabtu.
Kendati demikian, masih akan dilakukan autopsi terhadap jasad Briptu Ruli Firmansyah untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Jasad Briptu Ruli Firmansyah masih berada di RS Aloe Saboe untuk rencananya diautopsi hari ini, Minggu (26/3/2023).
Orang tua Briptu Ruli Firmansyah juga dijadwalkan tiba di Gorontalo dari Kota Semarang hari ini.
Sosok Briptu Ruli Firmansyah
Masih dari TribunGorontalo.com, Briptu Ruli Firmansyah merupakan ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika.