Harga Karcis Mobil Pantai Pasir Putih Anyer Rp100 Ribu, Pengunjung: Gila Mahalnya

Penulis: Engkos Kosasih
Editor: Abdul Rosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yahi (33) kaget saat petugas menunjukkan karcis masuk pantai Pasir Putih Anyer, Kabupaten Serang, Banten, mencapai Rp 100 ribu.

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Yahi (33) kaget saat petugas menunjukkan karcis masuk pantai Pasir Putih Anyer, Kabupaten Serang, Banten, mencapai Rp 100 ribu.

Meski demikian, wisatawan asal Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak itu, tetap membayar karcis untuk bisa masuk ke pantai bersama keluarganya.

Yahi pikir, harga sebesar itu termasuk dengan fasilitas. Namun saat di kawasan pantai, Yahi kembali diminta uang sebesar Rp 100 ribu untuk membayar gajebo untuk tempat duduk.

Baca juga: Libur Lebaran Murah dengan Tiket Harga Diskon di Taman Safari Bogor, Begini Cara Belinya

"Gila mahalnya," keluh Yahi kepada TribunBanten.com, Minggu (23/4/2023).

Yahi menilai, harga tersebut terlalu mencekik wisatawan yang ingin berlibur. Sebab harga tersebut tidak dibarengi dengan fasilitas yang tersedia.

"Kemahalan kalau segitu, kalau Rp 50-70 ribu wajar. Kita juga terima," ungkapnya.

Dia mengaku kapok berkunjung kembali ke wisata Pantai Pasir Putih, Anyer, Kecamatan Anyar.

Baca juga: Mumpung Masih Libur, Yuk Berwisata Ria ke Pulau Sangiang, Keindahannya Bikin Kangen Lho!

"Kapok lah pasti, masih banyak pantai yang lebih bagus dari ini," pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya menilai, harga tiket Rp 100 ribu hal yang wajar.

Sebab tiket tersebut tidak termasuk dengan orang nya yang ada di dalam mobil.

"Wajar itu mah, karena bukan hanya mobil. Orangnya juga. Misal satu mobil ada 6-7 orang kan wajar Rp 100 ribu, 1 orang kayak kena Rp 15 ribu parkir mobil," kata Anas.

Menurut Anas, Disparpora Kabupaten Serang sudah menghimbau pengelola untuk mengganti karcis tersebut.

"Jadi harusnya di karcis itu bukan cuma mobil, orangnya juga ada. Sehingga tidak multitafsir," pungkasnya.

Berita Terkini