Siapa Wakil Panglima TNI yang Bakal Dilantik Presiden Prabowo? Ini Penjelasan Jenderal Agus

Editor: Abdul Rosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik Wakil Panglima TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 2025.

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik Wakil Panglima TNI.

Pelantikan Wakil Panglima TNI akan digelar dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 2025. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi pada Rabu (6/8/2025).

Kendati demikian, Kristomei belum mengungkap nama yang akan mengisi posisi Wakil Panglima TNI yang terakhir ditempati oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi.

Baca juga: Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi Warga Pandeglang Protes Kiriman Sampah Serang dan Tangsel

Penjelasan Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan respons soal kabar akan dilantiknya Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Menurut Agus, jabatan Wakil Panglima TNI memang selama ini sudah ada dalam organisasi korps militer. Hanya saja, sosok Wakil Panglima TNI baru akan dilantik. 

"Itu organisasinya sudah ada Wakil Panglima TNI itu. Sudah ada organisasinya, cuma, baru dilantik sekarang," ujar Agus, usai memberikan pembekalan pengarahan retret Kadin Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Ungkap pesan Presiden untuk ekonomi

Sementara itu, dalam pembekalannya di acara Kadin Indonesia, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto soal kekuatan ekonomi suatu negara. 

Agus mengungkapkan, ia sudah mengenal Presiden Prabowo sejak awal 1990-an.

Sejak dulu, menurut dia, Prabowo sering membahas perekonomian Indonesia. 

"Beliau selalu menyampaikan, Bapaknya kan ekonom, begawan ekonomi. Beliau selalu menyampaikan bahwa kalau ekonomi kuat, itu harus pertahanannya kuat. Dari dulu beliau menyampaikan begitu," ujar Agus. 

Namun, ia menilai banyak orang tidak sadar akan eratnya hubungan pertahanan dengan ekonomi.

Agus mencontohkan, di Papua saat ini masih punya potensi cadangan emas yang besar.

Halaman
12

Berita Terkini