Fajri Pria Berbobot 300 Kg Dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jenazah Diangkut Pakai Forklit dan Takel

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Fajri. Jasad Muhammad Fajri (26), seorang pria asal Tangerang, berbobot 300 kg akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Pernyataan itu disampaikan Petugas Damkar dari Sektor Menteng, Firmansyah Firmansyah mengatakan jenazah akan diangkut menggunakan forkflit dan takel katrol dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.

Dia mengaku membutuhkan waktu dua jam untuk mengevakuasi.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat dan mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," paparnya.

Dirujuk ke RSCM

Muhammad Fajri dirujuk dari RSDU Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.

Namun pihak RSCM mengaku mengalami kesulitan menangani pasien obesitas berbobot hampir 300 kilogram tersebut.

Muhammad Fajri dirawat khusus di Ruang ICU khusus saat di RSCM.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan, pihaknya kesulitan menangani pasien Muhammad Fajri lantaran tubuhnya banyak mengalami komplikasi penyakit.

Oleh karena itu, RSCM mengerahkan sejumlah dokter spesialis untuk menangani Muhammad Fajri alias MS.

"Ini adalah suatu hal yang sangat tidak biasa. Ada orang yang bisa sedemikian besarnya," kata Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers, di RSCM, Rabu (14/6/2023). .

"Nah beban bagi tubuh manusia bisa memberikan metabolisme untuk tubuh yang begitu besar, tentu menjadi sangat berat," kata Lies.

Baca juga: Dirut RSCM: Muhammad Fajri Meninggal Dunia Kamis Dini Hari

Dia menambahkan, relawan bekerja memindahkan tubuh pria seberat 280 kilogram adn tidak pernah keluar rumah. Rumah Muhammad Fajri cenderung gelap.

Selain itu, kulit-kulit tubuh MF mengalami luka-luka dan terinfeksi.

"Jatung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak.

"Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru-paru," kata Lies.

Halaman
1234

Berita Terkini