TRIBUNBANTEN.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, membenarkan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Desmon J Mahesa meninggal dunia, Sabtu (24/6/2023).
Dalam sebuah keterangan yang diterima Tribunnews.com, Desmond mengembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada.
"Inalillahi wa inna ilaihi rojiun telah meninggal dunia, Bpk. Desmon Mahesa di RS Mayapada Sabtu, 24 Juni 2023," tulis keterangan itu.
Baca juga: Desmond J Mahesa Meninggal Dunia, Jenazah akan Dimakamkan Pukul 10.00 WIB, Prabowo Hadir Melayat?
"Iya benar," kata Habiburokhman kepada Tribunnews.com, Sabtu.
Desmond Mahesa memiliki nama lengkap Desmond Junaidi Mahesa.
Wakil ketua Komisi III DPR RI kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini meninggal dunia di usia 57 tahun.
Diusung di Pilgub Banten 2024
Pada Kamis (18/8/2022), Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni, mengatakan DPD Gerindra Provinsi Banten akan mengusung Desmon J Mahesa di Pilgub Banten 2024.
Desmond J Mahesa akan bersaing dengan sejumlah nama, seperti Airin Rachmi Diany, Rano Karno, dan Wahidin Halim.
"Gerindra usung Desmond di Pilkada Banten 2024," kata Andra kepada Warta Kota saat dijumpai di Kantor DPRD Provinsi Banten.
Andra yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten itu juga menyatakan bahwa seluruh kader Gerindra solid memberikan dukungan kepada Desmond.
Baca juga: Sosok Desmond & Yandri, Dua Anggota DPR RI yang Siap Maju ke Pemilihan Gubernur Banten 2024
Bak gayung bersambut aktivis 1998 itu pun memberikan jawaban.
"Desmond sudah memberikan jawaban. Beliau menyatakan siap untuk maju di Pilkada Banten 2024," ujar Andra.
Menurut Andra, sosok Desmond sangat potensial dalam peta perpolitikan, baik di Banten maupun nasional.
Desmond terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 lewat daerah pemilihan (dapil) Banten II.
Dia berhasil mengantongi 103.837 suara.
Ia juga merupakan Ketua DPP Gerindra Bidang Kaderisasi.
Sebelumnya, Desmond juga merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Nama Desmond Mahesa dikenal sejak menjadi salah satu korban penculikan pro demokrasi pada 1997/1998.
Kala itu, ia adalah aktivis dan mahasiswa yang vokal menuntut rezim Orde Baru lengser.
Desmond cukup aktif dalam sejumlah organisasi sebelum dirinya terjun ke dunia politik.
Dilansir situs resmi DPR RI, ia pernah menjadi Direktur di YLBH Nusantara Bandung dan Nusantara di tahun 1996-1998.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua di YLBH Banjarmasin pada 1997-1998.
Baca juga: Dukung Desmond Mahesa Maju Pilgub Banten 2024, Ketua Gerindra Kota Serang: Insya Allah Ada Perubahan
Setelahnya, ia berfokus di bidang hukum dengan menjadi Direktur di Kantor Hukum Des & Des pada 1998-2000 dan di Treads & Associate pada 2000-2004.
Masa kecil hingga dewasa Desmond Mahesa dihabiskan di tanah kelahirannya di Banjarmasin.
Ia bersekolah di SD Karya Masyarakat Banjarmasin dan lulus 1981.
Kemudian, Desmond melanjutkan sekolah menengah di SMPN 7 Banjarmasin dan SMAN 7 Banjarmasin.
Lulus SMA, ia menempuh studi di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin.
Di universitas tersebut, Desmond meraih gelar S1 Hukum.
Baca juga: Kunker ke Kantor Kejaksaan Tinggi Banten, Desmond J. Mahesa: Kita Serap Aspirasi
Ia melanjutkan studi magister di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta dan lulus tahun 2005.
Sebagai seorang politikus, Desmond Mahesa banyak menuliskan buku-buku politik.
Setidaknya, ia sudah menulis lima buku sejak 2012, yaitu:
- Presiden Offside Kita Diam Atau Memakzulkan (2012);
- DPR Offside Otokritik Parlemen Indonesia (2013);
- Fungsi-Fungsi DPR RI Teks, Sejarah, dan Kritik (2019);
- Selayang Pandang Komisi III DPR RI: Evaluasi Penegakan Hukum di Indonesia 2014-2019 (2019);
- Prahara Demokrasi di Tengah Pandemi (2020).
Bekerja Keras untuk Biaya Kuliah
Baca juga: DPC Gerindra Sepakat Usung Budi Rustandi Jadi Bakal Cawalkot dan Desmond jadi Gubernur Banten
Desmond Mahesa banyak melakukan pekerjaan kasar untuk mencari biaya demi kuliahnya bisa selesai.
Ia diketahui pernah menjadi kuli bangunan dan cleaning service di sebuah kantor.
Bahkan, Desmond tak malu menarik becak pada malam hari di sekitar Pasa Batuah dan Belauran.
Meski sibuk bekerja, Desmond juga aktif di organisasi mahasiswa.
Ia tercatat pernah bergabung dengan Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Unlam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kelompok Studi Islam (KSI), dan Angkatan Muda Baitul Hikmah dan Lingkungan (KSHL).