Burhanuddin menyebut menangnya Prabowo atas Ganjar dalam simulasi dua nama capres, karena banyaknya pendukung Prabowo yang sebelumnya pindah ke Anies Baswedan mulai kembali mendukung Prabowo.
Ia menyebut para pendukung Anies tidak mungkin menyeberang dengan mendukung Ganjar.
Sementara, kekuatan basis pendukung Prabowo ditambah dengan sebagian pendukung hasil dari endorsment Jokowi dianggap sangat menguntungkan Menteri Pertahanan tersebut.
"Apa yang menjelaskan? Setelah kita cek, ternyata pendukung Anies jika tidak masuk ke putaran kedua lebih banyak lari ke Prabowo," jelas Burhanuddin.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengunggah foto bersama Prabowo Subianto.
Dalam unggahannya di Instagram @ganjar_pranowo, Senin, Ganjar mengaku kagum dengan Prabowo.
"Setiap ketemu beliau, ada saja yang selalu bikin saya kagum."
"Entah semangatnya, entah tegasnya atau bahkan lelucon-lelucon yang kerap beliau lontarkan. Sehat terus Pak Menhan @prabowo."
"Oiya, bapak pakai hitam putih juga?" tulis Ganjar.
Diketahui, saat ini terdapat tiga nama bakal capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Ketiganya yakni Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Kemudian, Ganjar Pranowo didukung empat partai yakni PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Selanjutnya, Anies Baswedan diusung sebagai capres oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Hasanudin Aco) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Isu Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Gerindra Sebut Sulit Terlaksana, PDIP Khawatir